MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Wabup Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH meresmikan (lounching) objek wisata alam Danau Bermanei atau Danau Talang Kering di Desa Pahlawan, Curup Utara, pukul 10.30 WIB, Rabu, (29/11).

Peresmian objek wisata air itu ditandai dengan pemotongan pita di pintu dermaga yang dilakukan Wabup bersama Waka I DPRD, Surya ST. Serta didampingi Camat Curup Utara, Budiman dan Kades Pahlawan, Lukman.

Prosesi peresmian itu juga dihadiri Ketua GOW, Indah Tri Wahyuni. Para Kades dan lurah di wilayah Curup Utara, warga dan perangkat desa. Serta undangan lainnya.

Usai memotong pita, Wabup bersama Waka I DPRD, Camat dan Kades langsung naik ke perahu ketek yang bergerak menyisiri perairan danau sepanjang 500 meter itu. Tak hanya itu, Ketua GOW, Indah Tri Wahyuni yang merupakan istri Wabup tak mau ketinggalan mencoba sepeda air jenis bebek fiber.

‘’Saya bangga sekali. Sebab, Pak Kades yang baru dilantik ini telah mampu membaca peluang usaha. Yakni, memanfaatkan potensi wisata Danau Bermanei yang berada di pusat kota. Dengan mengelola objek wisata alam ini, maka, pendapatan desapun akan meningkat. Jadi, warga tidak salah memilih Kades,’’ ungkap Wabup.

Sedangkan Waka I DPRD, Surya, ST juga memberikan apresiasi kepada Kades yang telah menggarap potensi Danau Bermanei. ‘’Kita siap mendukung pengembangan objek wisata Danau Bermanei ini. Pak Kades silakan bikin proposal dan sampaikan ke Dinas Pariwisata dan kita di dewan akan mendukung proses penganggarannya,’’ ujar Surya.

Kades Pahlawan, Lukman mengaku baru melengkapi beberapa fasilitas wisata. Misalnya dengan menyiapkan 2 perahu ketek, 2 sepeda air jenis bebek, 3 mobil mini, 6 payung lengkap dengan meja. Plus 28 kursi. Termasuk sarana WC dan listrik.

‘’Pengadaan sarana dan prasarana pendukung wisata ini dibiayai dana desa tahun 2023 sebesar Rp 111 juta. Tapi, sarana pendukungnya masih sangat minim. Makanya, kita akan mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan pengadaan tambahan 5 perahu ketek, 3 sepeda air jenis bebek. 20 unit warung terapung dan 10 sepeda listrik,’’ ujar Kades seraya menjelaskan bahwa pengelolaan objek wisata air ini masih di kelola perangkat desa.

Dikatakan, para pengunjung yang akan menikmati wisata air danau dikenai biaya yang cukup murah. Misalnya parkir sepeda motor Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda 4. Untuk naik sepeda air jenis bebek Rp 30.000 per sepeda. Serta tarif ketek Rp 10.000 per orang.

‘’Untuk membantu pergerakan ekonomi warga, kita menyiapkan lapak K5 yang menyediakan aneka makanan dan minuman segar. Sehingga dapat merasa nyawan berwisata disini,’’ kata Lukman. (rhy/susi)

Editor : Rahman Jasin