MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Polres Rejang Lebong menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap Kebijakan Pemerintah.”

Adapun yang menjadi Narasumber dalam diskusi ini, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. H. Asli Samin,S.Kep.,M.Kep, Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan, S.Ik, Ketua DPRD Mahdi Husen,SH, Kepala Dinas Sosial Gusti Maria,SH.,MM dan Wakil Rektor III IAIN Curup Dr. Fakhrudin l,S.Ag.,M.P.d.I.

Setelah acara usai, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Asli Samin,S.Kep.,M.Kep mengatakan, untuk kenaikan BBM di Kabupaten Rejang Lebong juga berdampak terjadinya Inflasi, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong akan berupaya menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial sebesar 2% (dua persen) dari Dana Transfer Umum (DTU) yang sudah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

“Dalam hal ini juga, Pemerintah Daeran sudah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang disalurkan oleh Dinsos Rejang lebong melalui Kantor Pos Curup untuk meringankan masyarakat kita yang kurang mampu,” ujar Asli Samin di Aula Wira Pratama Polres Rejang Lebong saat diwawancarai singkat Jurnalis MCRL tadi siang, Rabu (7/9).

“Oleh karena itu, saya dalam kesempatan ini mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong sangat berharap bantuan tersebut bisa tersalurkan dengan tepat sasaran agar tidak ada lagi masalah-masalah lain yang timbul kedepannya,” demikian disampaikan Asisten II ini.

Dilain sisi, Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Gusti Maria,SH.,MM menyampaikan, sudah 60 orang warga Rejang Lebong yang sudah menerima BLT BBM dan untuk jumlah total penerimanya masih menunggu informasi dari pusat.

“Penerima manfaat ini akan menerima bantuan uang tunai senilai Rp150 ribu perbulan selama empat bulan. Namun, penyalurannya langsung per dua bulan. Jadi bulan September-Oktober ini mereka menerima Rp 300 ribu, nanti bulan November-Desember lagi Rp 300 ribu,” pungkasnya.

“Untuk BLT BBM tahun 2022 akan diberikan kepada warga yang telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” tambahnya.

Di kesempatan ini juga, Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan,S.Ik mengungkapkan, akan terus menjaga keamanan bersama personilnya di tiap-tiap titik lokasi SPBU di Kabupaten Rejang Lebong demi keamanan bersama.

Berdasarkan pengamatan Jurnalis MCRL, turut hadir dalam acara ini, Kasdim 0409/RL Mayor Arh M Zaini Nurdin, perwakilan dari Kejari Rejang Lebong, para OPD yang terkait, para tokoh agama dan masyarakat, serta perwakilan dari SPBU, Organisasi Kepemudaan, TKSK (Tenaga Kerja Sosial Kecamatan), Kantor Pos Curup, PMD, UMKM, dan Aktivis Mahasiswa/Mahasiswi di Kabupaten Rejang Lebong meliputi, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dan OKP Mahasiswa lainnya. (Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL)