MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Kawasan jalan protokol di Pasar Tengah Curup ditutup mulai pukul 06.00 WIB, Minggu, (5/11).

Di wilayah hari bebas kendaraan roda empat atau ‘’car free day’’ itu, masyarakat bersama pejabat jajaran Pemkab Rejang Lebong menggelar senam bersama. Yakni, senam jantung sehat dan senam Rejang Lebong Bercahaya. Senam dimulai pukul 07.00 WIB.

Tak kurang dari 600 warga dari berbagai usia mulai dari anak-anak, remaja hingga lansia berbaur bergerak mengikuti irama music senam yang menghentak.

Sebelum mengawali senam jantung sehat sesi 1, para peserta senam lebih dulu dimintak menghitung denyut nadi sebelum pemanasan.

‘’Sebelum pemanasan kita hitung dulu denyut nadi kita,’’ pinta Rusman Jailani, ST, MHan melalui mikropon. Lalu, Rusman menjelaskan cara penghitungan denyut nada yang benar dan sehat. Misalnya, untuk usia 20 tahun, denyut nadi maksimal per 10 detik 180/30. Denyut optimal per 10 detik 170/28. Denyut nadi minimal per 10 detik 135/23.

Gerakan pemanasan tampak begitu pelan. Mulai dari Gerakan memiringkan kepala ke kiri dan kanan. Hingga, membungkuk dan kedua telapak tanggan memegang pergelangan kaki kiri dan kanan.

Setelah melakukan pemanasan, peserta kembali diminta menghitung denyut nadi. Setelah itu baru mengikuti gerakan senam jantung sehat sehat sesi 1 dilanjutkan senam Rejang Lebong Bercahaya yang lebih bersemangat diiringi irama music menghentak.

Diantara peserta yang ikut senam itu adalah, Asisten II Setdakab, Dr.M.Asli Samin, Skep, MKep, Asisten III, Drs.Sumardi, MSi, Staf ahli, Ir.Amrul Eby, MM. Kadispora, Drs.Novrianto, Inspektur Daerah, Gusti Maria, SH. Serta beberapa pejabat lainnya.

Para peserta senam tidak hanya berasal dari Kecamatan Curup, Curup Tengah, Curup Utara, Curup Selatan dan Bermani Ulu juga Selupu Rejang. Tapi, ada juga yang berasal dari wilayah Kepahiang dan Kota Bengkulu.

Usai senam bersama siswa-siswi yang tergabung dalam Klub Jantung Sehat Remaja (KJRS) SMAN1 Curup unjuk kebolehan dalam senam jantung sehat. Setelah itu dilanjutkan foto bersama di tangga masuk Pasar Bang Mego. (rhy)

Editor : Rahman Jasin