MEDIA CENTER REJANG LEBONG – HUT Damkar ke-105 dan Satpol PP ke-74 diwarnai tumpengan, pukul 08.30 WIB, Jum’at (8/3).

Tumpeng dipotong Sekdakab Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST. Potongan tumpeng disuapkan Sekda kepada Kadis Damkar, Feri Najamudin, SH dan Kasat Pol PP, Ahmad Rifai, SP. Pemotongan tumpeng diiringi lagu Jamrud Band ‘’Selamat Ulang Tahun’’. Sehingga suasana menjadi kian marak.

Proses peringatan HUT Damkar dan Satpol PP itu dilaksanakan usai apel gabungan bulanan di halaman Mal Pelayanan Publik. Apel gabungan dihadiri para kepala dinas instansi, personel Damkar.

‘’Selamat ulang tahun untuk Dinas Damkar yang genap berusia 105 tahun, 1 Maret 2024. Dan 74 tahun Satpol PP. Terimakasih kepada seluruh personel Damkar yang telah memberikan pelayanan maksimal dalam menanggulangi berbagai kondisi kedaruratan di lapangan. Mulai dari bencana kebakaran, penangkapan ular hingga pemotongan cincin warga yang tidak bisa dilepas dari jari tangannya. Sehingga masyarakat merasa lebih terlindungi,’’ ungkap Sekda.

Selain itu, Sekda juga berharap agar personel Damkar terus berusaha meningkatkan disiplin dan etos kerja secara profesional.

‘’Satpol PP selaku pengawas dan pelaksana Perda di Rejang Lebong juga perlu meningkatkan kualitas layanan. Karena, Satpol PP juga berperan sebagai tenaga penyidik PNS atas pelanggaran Perda-Perda,’’ papar Sekda.

Disesi diskusi usai upacara yang dipandu Asisten I Setda, Pranoto Majid, SH, M.Si, beberapa personel Damkar menyampaikan aspirasinya.

‘’Kami di Damkar ini banyak yang sudah mengabdi selama 16 tahun. Untuk itu, kami berharap seluruh personel Damkar yang berstatus honorer ini dapat diangkat menjadi tenaga PPPK,’’ tutur Nuril Azwan.

Harapan Nuril langsung ditanggapi Sekda. ‘’Sesuai edaran Kemendagri, personel Damkar yang memenuhi syarat dapat diprioritaskan untuk diangkat menjadi tenaga PPPK. Tentu harus mengikuti prosedur dan mekanisme yang digariskan. Sebab, ada standar yang harus dipenuhi. Jadi, seluruh personel Damkar yang berminat dapat mempersiapkan diri dan belajar.,’’ kata Sekda.

Sekda juga mengimbau Kadis Damkar untuk segera menginventaris tenaga honorer yang akan diusulkan untuk diangkat menjadi tenaga PPPK,’’ ujar Sekda.

Sedangkan Kabid Ops. Damkar, Hendri Zulkarnain mengusulkan penambahan perlengkapan tidur personel di Markas Damkar. ‘’Kami butuh kasur dan tempat tidur. Sebab, kami piket 24 jam. Sedangkan kondisi tempat tidur yang ada saat ini sangat tidak layak. Selain itu, kami juga minta penambahan dana makan minum. Karena, selama piket kami hanya mendapat jatah makan 1 kali. Termasuk penambahan armada Damkar,’’ usul Hendri.

Terkait usul kelengkapan pendukung operasional Damkar yang diusulkan Hendri, Sekda segera meminta Kepala Bappeda, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si selaku Sekretaris TAPD untuk mencapai seluruh usul kebutuhan rutin yang disampaikan Hendri.

‘’Tolong juga dicek kondisi ruang istirahat personel Damkar. Usulannya langsung sampaikan ke saya dan tembusannya disampaikan ke TAPD,’’ tutur Sekda.

Sedangkan Camat Binduriang, Zainudin juga menyampaikan kondisi armada Damkar yang disiagakan di Binduriang. ‘’Pak Sekda, mobil Damkar di Binduriang itu jalannya merayap. Lalu, pompa airnya baru bisa dinyalakan dalam tempo 5 menit. Selama pompa belum bisa dioperasikan, kebakaran sudah semakin lebar. Kami berharap mobil dan peralatannya dapat ditingkatkan. Sehingga upaya penanggulangan bencana kebakaran di wilayah Binduriang dapat ditangani secara cepat dan tepat,’’ papar Zainudin.

Sementara Kepala DPMPTSP, Zulkarnain dalam sesi diskusi itu juga melaporkan kondisi perkembangan Mal Pelayanan Publik. ‘’Mal pelayanan publik kita terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Saat ini sudah 50 persen tugas Dinas Dukcapil telah dilaksanakan disini. Serta seluruh layanan Dinas Sosial pun sudah bisa dilayani disini. Bahkan kita juga siap melakukan penataan halaman mal ini,’’ kata Zulkarnain.

Bahkan kata Zulkarnain, ruang calon Kantor Dinas Dukcapil dan Dinas Sosial sudah disiapkan. ‘’Sebelum Kantor Dinas Dukcapil dan Dinas Sosial pindah ke Mal Pelayanan Publik ini, kedua dinas ini telah mampu memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat Rejang Lebong,’’ demikian Zulkarnain mengakhiri.

Sesi diskusi ditutup dengan penampilan Sekda yang menyanyikan lagu ‘’Yang Terlupakan’’ dari Iwan Fals dan lagu ‘’Dari Jendela Kelas Satu’’ yang dibawakan Kadis Pariwisata, Budianto, MT. Serta Staf Ahli Bupati, Ir. Amrul Eby, M.Si dengan lagu dangdut kesayangannya. (rhy)

Editor : Rahman Jasin