MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Alam Rejang Lebong indah dan subur. Karena berada di kawasan dataran tinggi Bukit Barisan. Kondisi alam ‘’Bumei Pat Petulai’’ bukan hanya potensial untuk pengembangan pertanian, tapi juga memiliki beragam potensi wisata. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata sejarah.

Dinas Perindagkop dan UMKM berperan dalam menopang tumbuh kembang wisata kuliner. Serta produk ekonomi kreatif (Ekraf) berupa produk kriya dan fashion.

‘’Di Rejang Lebong ada 23.000 usaha UMKM. Serta 1.443 usaha IKM dan UKM,’’ jelas Kadis Perindagkop-UMKM, Dra. Upik Zumratul Aini, M.Si didampingi Kabid Perindustrian, Meili Haryani, ST.

Dikatakan, dari 1.443 usaha IKM/UKM, 758 diantaranya berupa produk gula merah yang berada di sentra gula aren di wilayah Sindang Kelingi dan Selupu Rejang.

‘’Dari 1.443 IKM/UKM itu sekitar 700 sudah memiliki NIB. Dan telah dipatenkan melalui sertifikat hak kekayaan intelektual di Kemenkumham tahun 2022 – 2023 baru 25 IKM,’’ tutur Upik.

Ke-25 IKM itu adalah Naila Kopi di Curup Timur, Bintang Kopi Curup Tengah, Transad Coffee Curup Utara, Djavo Coffee Curup Selatan, Air Lanang Coffee Curup Selatan, Bumbu Basedah Curup Tengah.

Ditambah Bintang Harapan di Curup Tengah, Bio Panco di Curup Utara, Sari Aren di Selupu Rejang, Nantosa Coffee dan Dioba Coffee di Kecamatan Curup, Mahkota Kopi dan Kopi Jempol di Curup Tengah, Sari Gizi di Curup Tengah dan Kriuk Zahra di Curup Selatan.

Termasuk Even Kue Curup, Durio olahan durian di Bermani Ulu, olahan Nangka Mora Bermani Ulu, Kazha Bermani Ulu, Cello Bermani Ulu, Drum Bermani Ulu, Kupite Curup Timur. Serta Pumkins Donats di Curup Tengah.

‘’Selain itu, kita juga memiliki beragam produk kriya. Mulai dari anyaman bakul sirih dan lain-lain. Ada kerajinan berbahan kayu limbah yang diproduksi menjadi miniatur rumah adat. Juga kriya berbahan batok kelapa, kayu dan bambu yang dibuat menjadi aneka jenis cinderamata. Seni ukir kayu, termasuk kriya berbahan baku kertas koran bekas yang dibuat menjadi miniatur masjid dan rumah adat,’’ ujar Upik.

Sedangkan produk IKM lainnya berupa batik Ka Ga Nga serta kain bordir. IKM Batik Ka Ga Nga ada 2. Yakni, Harum Bersinar di Batu Galing yang dikelola Safar. Serta Tunjang Batik di Air Bang yang dikelola Ayu.

‘’Semua produk IKM, UKM dan UMKM ini kita pasarkan melalui gerai Dekranasda yang dibina langsung Ketua TP PKK Kabupaten. Setiap ada pameran, produk-produk IKM, UKM dan UMKM ini kita tampilkan. Bahkan, stand pameran kita sudah berkali-kali meraih juara,’’ tutur Upik.

Melalui pengembangan produk IKM, UKM dan UMKM yang ada serta produk Ekraf, maka, Disperidagkop sudah berperan dalam menopang pengembangan sektor pariwisata dan siap menyukseskan ‘’Rejang Lebong Tujuan Wisata’’. (rhy)

Editor : Rahman Jasin