MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, Drs. Syamsul Effendi, MM Bersama kader Posyandu dan balita sehat berhasil meraih 7 penghargaan. Lambang prestasi bidang Kesehatan itu diserahkan Gubernur Bengkulu, Dr.H.Rohidin Mersyah dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Provinsi Bengkulu 2023 di Auditorium Poltekes Bengkulu, Kamis, (16/11) malam.

Malam puncak HKN dan penganugrahan penghargaan itu dihadiri Sekretaris
Ditjen Kefarmasian Kemenkes RI, Dita Novianti Sugandi Argadireja, SSI, Apt, MM. Asisten II Setdaprov Bengkulu, RA.Deni, SH, MSi. Para bupati dan walikota. Para direktur rumah sakit, para kepala dinas Kesehatan dan para kader posyandu berprestasi se-Provinsi Bengkulu.

Malam puncak HKN ke-59 ini semakin khidmat ketika gubernur melakukan pemotongan tumpeng besar. Potongan nasi tumpeng diberikan kepada Sekretaris Ditjen Kefarmasian Kemenkes RI, Dita Novianti Sugandi Argadireja.

Penghargaan pertama yang diterima bupati itu adalah penghargaan atas keberhasilan Rejang Lebong dalam melaksanakan program kabupaten sehat dengan 9 tatanan. Kedua bupati selaku kepala daerah dengan progres percepatan stop buang air besar sembarangan diatas 70 persen. Ketiga, Pemkab Rejang Lebong telah mencapai UHC non cut off atau peserta daftar langsung aktif.

Prestasi lain yang diraih Rejang Lebong adalah, peringkat II kader Posyandu berprestasi tingkat Prov Bengkulu yang disabet Tri Purwati dari Posyandu Melatu Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi. Serta Posyandu Melati Desa Warung Pojok, Sindang Dataran terpilih sebagai peringkat I. Ditambah, 2 balita yang meraih juara I dan II. Kedua balita itu adalah Mahreen juara 1 balita usia 24 – 59 bulan dan juara III balita usia 0-23 bulan atas nama Dhefin Arziki Fathan. Seluruh penghargaan diserahkan gubernur didampingi Kadis Kesehatan Prov Bengkulu,Dr.H. Herwan Antoni, MKes.MSi.

Selain merima 7 penghargaan itu, bupati juga menerima sertifikat tanah eks RSUD Curup yang diserahkan Sekretaris Ditjen Kefarmasian Kemenkes RI, Dita Novianti Sugandi Argadireja, SSI, Apt, MM.

‘’Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan masyarakat Rejang Lebong. Kita harapkan, prestasi yang sudah dicapai ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,’’ ungkap bupati kepada tim Media Center Diskominfo.

Sekretaris Ditjen Kefarmasian Kemenkes RI, Dita Novianti Sugandi Argadireja, SSI, Apt, MM mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih para bupati, para kader Posyandu dan balita sehat.

‘’Melalui tema HKN : ‘Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju’ diharapkan 6 pilar transformasi menjadi penopang sistem Kesehatan yang harus dibangun bersama. Diantaranya, transformasi layanan primer, layanan rujukan, system ketahanan kesehatan, system pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan,’’ kata Dita.

Selain itu, Dita juga menyerahkan asset milik Kemenkes RI yang ada di Bengkulu kepada kepala daerah. Diantaranya sertifikat tanah RSUD Curup, RS Enggano.

Sedangkan Gubernur Bengulu, Dr.H.Rohidin Mersyah mengulas kembali tentang perubahan dasar layanan kesehatan yang direalisasikan melalui 6 pilar transformasi Kesehatan.

‘’Selama ini focus pada pengobatan kini berubah menjadi upaya pencegahan. Layanan lambat menjadi cepat dan murah. SDM berkwalitas menjadi merata. Obat-obatan produk dalam negeri. Serta system layanan kesehatan yang terintegrasi,’’ kata gubernur.

Dikatakan, pengembalian kepemilikan dan pengelolaan RS Enggano ke Bengkulu Utara diharapkan dapat memacu pertumbuhan dan geliat perekonomian Pulau Enggano.

‘’Saat ini Enggano memiliki 2 pelabuhan. Yakni, Pelabuhan Malakoni dan Kahyapu. Lapangan terbang juga segera dioperasikan. Fasilitas listrik tercukupi. Sehingga sarana dan prasarana ini diharapkan dapat memacu ekonomi masyarakat,’’ tutur gubernur.

Selain itu, gubernur juga mengucapkan selamat kepada Bupati Rejang Lebong yang telah berhasil melaksanakan UHC dan posisinya tertinggi di Bengkulu.

‘’Malam ini kita sudah menandatangani 9 komitmen antara BPJS dengan rumah sakit negeri dan swasta di Provinsi Bengkulu. Khususnya, komitmen tentang layanan Kesehatan. Diantaranya, terkait tindakan medis, tidak ada biaya tambahan, obat gratis, tidak ada pembatasan masa rawat inap, tidak ada diskriminasi. Layani pasien cukup dengan memperlihatkan no KTP dan KK. Jadi, seluruh masyarakat Bengkulu yang sakit harus dilayani dengan baik,’’ ujar gubernur.

Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu,Dr.Herwan Antoni, MKes, MSi menjelaskan bahwa rangkaian peringatan HKN ke-59 diwarnai beragam kegiatan. Mulai dari pertandingan olah raga hingga pemilihan kader Kesehatan berprestasi.

’’Pertandingan olah raga yang kita laksanakan berupa badminton, tenis meja, dan futsal yang diikuti 30 regu ASN jajaran Dinas Kesehatan Provinsi. Malam ini merupakan malam puncak HKN 2023,’’ demikian Herwan.(rhy)

Editor : Rahman Jasin