MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Asisten II Setda Rejang Lebong Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. H. Asli Samin,S.Kep.,M.Kep membuka secara langsung Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Rencana Pembangunan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2022 di ruang rapat Asisten I Setda Rejang Lebong tadi pagi Kamis (30/3).

Acara ini diikuti oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Rejang Lebong Drs. Rector Vande Armada,MT, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Rejang Lebong Andy Ferdian,SE, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rejang Lebong Ir. Afnisardi,MM, Kabag Pembangunan serta perwakilan dari BAPPEDA Rejang Lebong.

Dalam rapat tersebut, Asisten II Setda Rejang Lebong Dr. H. Asli Samin,S.Kep.,M.Kep mengatakan, pembangunan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Rejang Lebong saat ini memiliki kendala pada anggaran yang belum mencukupi.

“Kita sudah ada anggaran 1,3 Milyar untuk pembangunan Mall Pelayanan Publik, dengan keterbatasan anggaran itu
diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal apa saja yang menjadi prioritas untuk pembangunannya ditahun 2023,” ujarnya dalam rapat tersebut.

Dalam launcing Mal Pelayanan Publik (MPP), lanjut dikatakan Asli Samin, Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong akan lebih siap melaunching di tahun 2024.

“Secara Administrasi prosesnya sudah selesai semua, oleh karena itu diharapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat segera mengejar proses pelelangannya ini,” pungkasnya kembali.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rejang Lebong Ir. Afnisardi,MM menjelaskan, perkembangan MPP Rejang Lebong saat ini sudah tahap ekskusi.

“Karena keterbatasan anggaran prosesnya akan dilakukan secara bertahap dan untuk launching Mall Pelayanan Publik ini tidak bisa setengah jadi karena betul-betul harus memenuhi standar nasional yang sudah ditetapkan oleh Kemenpan RB,” ungkapnya.

“Semuanya harus totalitas baik pembangunannya, perangkat elektronik, sarana dan prasarananya agar pihak Deputi siap melaunchingnya,” tambahnya.

Dalam perubahan di tahun ini, Kadis DPMPTSP Rejang Lebong berharap ada anggaran yang bisa menutupi kekurangan pembangunan Mall Pelayanan Publik tersebut.

“Jaringan dan kapasitas Internet juga diperlukan sehingga kita nantinya meminta dukungan dari Diskominfo Rejang Lebong dan hal ini akan kita ajukan di perubahan nantinya,” jelasnya kembali.

Lebih lanjut, Kadis PUPR Rejang Lebong menjelaskan, kebutuhan ideal pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) agar menjadi standar nasional membutuhkan anggaran kurang lebih 15 Milyar sesuai rancangan yang sudah dibuat oleh Dinas PUPR Rejang Lebong.

“Kita akan mengutamakan dulu yang proritas, untuk saat ini setidaknya dengan anggaran yang ada 1,3 Milyar itu sudah bisa membuat 5 ruang pelayanan dan 1 layanan informasi serta pasak depannya dengan target akan selesai di bulan Oktober sebagai kebutuhan minimal yang harus ada,” jelasnya.

Untuk diketahui, Mall Pelayanan Publik(MPP) Kabupaten Rejang Lebong akan dipusatkan di gedung RSUD Curup yang posisinya sekarang menjadi Kampus Universitas Pat Petulai (UPP) Rejang Lebong. (Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL)