MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Posisi realisasi APBD (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah)
Kabupaten Rejang Lebong masih masuk dikategori diatas rata-rata dan sudah mensupport Provinsi Bengkulu di urutan tertinggi ke-dua di tahun 2022.

Hal ini disampaikan oleh Seketaris Daerah Rejang Lebong Yusran Fauzi,ST, diruang rapat Sekda saat usai mengikuti zoom meeting bersama KEMENDAGRI (Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia) dalam rapat evaluasi Realisasi APBD (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah ) tahun 2022 pada tadi pagi Senin (20/6/2022).

“Kami akan melakukan lelang Pra DIPA yang belum pernah kami lakukan sebelumnya,” ujar Sekda pada MCRL, Senin (20/6).

Sementara itu, Asisten II DR. Asli Samin,S.Kep,M.Kep berharap, OPD segera menyelesaikan perencanaannya agar anggaran bisa terealisasikan dan pihak ketiga seperti perusahaan bisa melibatkan Pemerintah Daerah.

“Menjadi penghambat realisasi anggaran ini salah satunya OPD yang perencanaannya masih belum ada sehingga belum bisa kita realisasikan sehingga mengakibatkan penumpukan keuangan Pemerintah Daerah (PEMDA) dan tidak ada penyerapan,” jelasnya.

Untuk itu, dikatakan Asli Samin, Pemerintah Daerah akan mendorong pihak ketiga untuk mengajukan tagihan sesuai dengan laporan keuangan interimnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Seketaris Daerah (Sekda) Yusran Fauzi, ST, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong Rezza Fakhlevi,SH, Plt Kepala BPKD Rejang Lebong Andi Ferdian,SE beserta delegasi-delegasi dari OPD lainnya dilingkungan Pemkab Rejang Lebong.(Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL)