MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Rakor mingguan pengendalian inflasi Daerah (Zoom Meating) di ruang rapat Sekda tadi pagi Selasa (24/1) berjalan lancar dan sukses.

Turut mengikuti kegiatan ini Asisten Administrasi Umum Drs. Sumardi,M.Si, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Rosita,SH, Staf Ahli Bupati dan OPD terkait.

Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, rakor ini rutin dilaksanakan setiap minggunya yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI), guna melakukan evaluasi karena sangat berdampak kepada masyarakat Indonesia, 10 Negara Asia dengan tingkat inflasi tertinggi per Desember 2022, Indonesia berada di peringkat 145.

Dalam paparannya Dr. Kasan mengatakan, potensi inflasi awal tahun umumnya disebabkan karena pola penurunan produksi dan masa tanam pada beberapa komoditas bahan pangan. Dipicu komoditas kelompok administered price yang menetapkan tarif mulai berlaku (misalnya cukai rokok).

Harga rata-rata Nasional pangan pokok dan strategi Tingkat eceran komoditas dengan harga HET/HAP, beras premium 3,4%>HET, beras medium 22,71%>HET, bawang merah 5,91%>HAP, cabai merah keriting 5,81% >HAP, cabai rawit merah 38,84%>HAP, Telur ayam ras 7,86%>HAP, gula konsumsi 6,47%>HAP, dan minyak goreng curah 6,48%>HAP. (Reporter Susilawati, Editor Aditya MCRL)