MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Rejang Lebong Rosita,SH didampingi Kepala Dinas DPUPRPKP Rejang Lebong Drs.Rector Vande Armada,MT menghadiri Kick Of Meeting kegiatan Pamsimas TA 2023 tadi pagi Selasa (7/3).

Usai mengikuti acara tersebut di ruang rapat Bupati Rejang Lebong, Kepala Dinas DPUPRPKP Drs. Rector Vande Armada,MT menjelaskan, program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, atau dikenal dengan sebutan PAMSIMAS merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

“Dalam hal ini, kita diminta untuk berupaya di setiap pelosok atau daerah yang masih kekurangan air bersih agar segera memiliki kesediaan air bersih dan tentunya kita akan berupayan semaksimal mungkin agar masyarakat khususnya di Rejang Lebong tidak ada lagi yang masih mengalami kekurangan air bersih,” ungkapnya pada MCRL, Selasa (7/3).

Lebih lanjut, Rector Vande Armada mengatakan sangat mendukung berjalannya program ini dan mengajak semuanya untuk bersama-sama ikut mendukung dan berpartisipasi mensukseskan program ini guna menyediakan air minum yang layak untuk masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.

“Program ini tentu sangat membantu masyarakat yang masih mengalami kekurangan air bersih. Oleh karena itu tentunya kita juga membutuhkan sinergisitas dan bantuan dari semua pihak baik dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong serta masyarakat Rejang Lebong,” tutupnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, yang turut hadir secara langsung dalam acara tersebut mengatakan untuk saat ini capaian akses air minum layak yaitu 90% dan sanitasi layak 81%.

“Namun kita sudah mempunya target akses air minum dan sanitasi layak dan aman untuk tahun 2020 sampai 2024 yaitu untuk akses air minum layak 100% sedangkan ases sanitasi layak 90%,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap agar program Pamsimas untuk ditahun 2023 dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.

“Untuk pendampingan Pamsimas pastikan targetnya berfokus pada daerah yang benar-benar tidak ada kesedihan air, jangan ditempatkan ke daerah yang sudah ada airnya,” tegasnya kembali.

Lanjut dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini sudah ada kurang lebih tiga ribu tujuh ratus desa yang sudah menerima program tersebut namun masih ada desa yang perlu dilakukan perbaikan kembali dari hasil penerima program tersebut.

“Lakukan perbaikan lagi dari operasional yang tidak berfungsi tadi bisa difungsikan kembali agar tidak di tinggal begitu saja,” tutupnya. (Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL)