MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 PGRI di Kabupaten Rejang Lebong “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan : Indonesia Kuat-Indonesia Maju” di GOR tadi Rabu (21/12) berjalan lancar dan sukses.

Dihadiri oleh Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi,MM, Wakil Bupati Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah,SH, Ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Bunda Indah Tri Wahyuni Hendra,A.Md, Ketua DPRD Mahdi Husen,SH, Forkopimda Kabupaten Rejang Lebong, Kepala-Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong Dr. H. Nopian Gustari,S.Pd.I.,M.Pd.I, Kepala BPJS Cabang Rejang Lebong-Lebong-Kepahiang Novi Kurniadi,S.KM.,MM, Kepala Dinas Pendidikan Rezza Pakhlevi,SH.,MM, Pengurus PGRI Provinsi Bengkulu, Pengurus PGRI Kabupaten Rejang Lebong dan Dewan Pendidikan Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Rezza Fakhlevi,SH.,MM menyampaikan pesan sambutannya sebagai berikut.

“Kami ucapkan ribuan terimakasih dan apresiasi kepada para Guru, bagaimana solidaritas para Guru dan PGRI dalam melaksanakan kegiatan ini, tidak banyak yang dapat saya sampaikan sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Rejang Lebong BERCAHAYA untuk SEMUA (Berkarakter, Religius, Cerdas, Sehat, Berbudaya, untuk Sejahtera dan Maju Bersama). Dimana posisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ada posisi ke-3 dan ke-5 dalam visi dan misi Kabupaten Rejang Lebong. Dimana Rejang Lebong merayakan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 PGRI,” jelas Rezza didepan forum publik peringatan HGN dan HUT PGRI, Rabu (21/12).

Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi,MM mengucapkan, selamat untuk Bapak/Ibu yang merayakan hari Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 PGRI.

Dalam kesempatan ini Bupati Rejang Lebong Drs. H. Syamsul Effendi,MM juga menyampaikan, pidato dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi Republik Indonesia.

“Tiga tahun yang lalu, kita melepaskan jangka dan membentangkan layar kepala besar bernama Merdeka Belajar. Bukan hanyak guru yang terus didorong untuk berubah. Kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidikan dan peserta didik,” ungkap Bupati.

“Platform Merdeka Mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya kami rancang untuk memenuhi keperluan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Saya berterima kasih kepada lebih dari 1,6 juta pengguna Platform Merdeka Mengajar, yakni para Guru,” demikian disampaikan Bupati.(Reporter Susilawati, Editor Aditya MCRL)