MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Kelompok Tani Sumber Bunga Kaba (SBK) Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, mengembangkan peternakan lebah madu. Rumah produksi madu alami ini dipusatkan di kediaman Paijan di wilayah dusun IV. Produksi UMKM ini dipamerkan di arena Kaba Fest 2023 di Lapangan Desa Sumber Urip, Minggu, (29/10).

Stand pameran UMKM ini tidak hanya menjual madu alami dalam kemasan 160 ml dan 220 ml. Tapi, juga menjual permen gula merah dan kopi bubuk. Termasuk aneka jenis makanan ringan produk UMKM desa.

‘’Kelompok Tani Sumber Bunga Kaba ini beranggotakan 15 orang. Tiap anggota memiliki 2 kotak pemelihara lebah madu. Jadi total kota madu yang dikelola kelompok mencapai 30 kotak,’’ ungkap Ketua Kelompok Tani SBK, Dedy.

Dikatakan, madu alami produksi Kelompok Tani SBK ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Kemasan botol berisi 160 ml dijual dengan harga Rp 50.000. Sedangkan kemasan 220 ml dihargai Rp 85.000 per botol.

‘’Kita dari KKN Agribisnis UNIB hanya membantu desain kemasannya. Dan kita juga ikut membantu pengelolaan ternah lebahnya,’’ jelas Jarmi P Sari, mahasiswa KKN UNIB yang ikut menjaga stand UMKM Desa Sumber Urip kepada Media Center Rejang Lebong.

Tiap kotak lebah lanjut Jarni didamping teman-temannya, Milda, dan Febi Fitria, dapat dipanen 1 bulan sekali. ‘’Tiap kotak menghasilkan 6 botol the sostro. 30 kotak menghasilkan 30 x 6 botol = 180 botol per bulan,’’ sambung Jarmi mahasiswa KKN dari Fakultas Pertanian UNIB.

Diakui Jarmi, dalam acara pembukaan Kaba Fest 2023, madu lebah SBK cukup diminati pengunjung. Sehingga, madu lebah SBK menjadi salah satu produk unggulan UMKM Desa Sumber Urip.

‘’Alhamdulillah, hari ini banyak yang beli madu SBK. Karena madunya murni,’’ tutup Jarmi. (rhy)

Editor : Rahman Jasin