MEDIA CENTER REJANG LEBONGP – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung khidmat di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, pukul 08.00 WIB – 10.30 WIB, Rabu, (4/10).

Perayaan mualid nabi ini dihadiri Ketua TP. PKK Rejang Lebong, Ny. Hartini Syamsul Effendi. Para kepala dinas instansi jajaran Pemkab Rejang Lebong. Serta majelis ta’lim.

Risalah maulid dibuka oleh Bupati Rejang Lebong, Drs. Syamsul Effendi MM yang diwakili Asisten I Setdakab Rejang Lebong Pranoto Majid SH.
“ Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini pada hakikatnya merupakan wujud penghormatan dan kecintaan kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW”, jelas Asisten I”

Dijelaskan Asisten I, Nabi Muhammad bukan saja seorang Nabi dan Rasul Allah tetapi juga pemimpin umat manusia. Ajaran Islam yang beliau sampaikan telah mengubah wajah dunia dan peradaban ke arah yang lebih baik, lebih manusiawi dan lebih beradab dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.

“Bagi kaum Muslimin nabi Muhammad SAW diyakini sebagai contoh dan teladan yang baik bagi umat manusia. Pada diri beliau terpancar kecerdasan yang luarbiasa, keperibadian yang agung, akhlak yang mulia, dan kepemimpinan yang tegas namun bijaksana. Saya berharap peringatan Maulid Nabi kali ini, mampu memotivasi diri kita untuk memperbaiki pelayanan yang kita berikan ke Masyarakat.

Terlebih lagi saat ini, Masyarakat kita sudah semakin kritis akan kebijakan dan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah,’’ demikian Bupati dalam sambutan tertulisnya.

Sementara Al Ustadz Rabiul Jayan mengupas makna Maulid Nabi Muhammad mulai dari kisah kelahiran Nabi, Hijrah Nabi, perjuangan Nabi dalam menyebarkan Islam.

” Sedari kecil Nabi Muhammad sudah memahami adab dan memiliki akhlaqul karimah, serta kesabaran saat menyampaikan dakwah,” tutur Ustadz Rabiul Jayan dihadapan seluruh jama’ah yang memenuhi Masjid Agung Baitul Makmur.

Dilanjutkan Ustadz Jayan, Nabi Muhammad memiliki kepribadian yang baik yang harus dicontoh umat. Selain itu, kesabaran Nabi Muhammad selama berdakwah dapat dicontoh dan diterapkan pada kehidupan masyarakat. ‘’Itulah mengapa Nabi Muhammad menjadi Suri tauladan bagi umat Islam,’’ ujar Rabiul Jayan. (rhy)