MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Badan Kesbangpol Rejang Lebong menggelar sosialisasi forum kerukunan umat beragama (FKUB). Sosialisasi dilaksanakan di Hotel Griya Anggita Curup pukul 08.00 WIB – 13.00 WIB, Rabu, (29/11).

‘’Sosialisasi FKUB ini mengedepankan tema : ‘Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai nilai luhur dan budaya bangsa di Rejang Lebong’. Sosialisasi diikuti 75 peserta. Terdiri dari tokoh dan pemuka agama Islam, Kristen, Katholik, Budha dan Hindu. Para camat dan organisasi kemasyarakatan dan pemuda,’’ jela Kaban Kesbangpol, Zulfan Effendi, SE.

Dikatakan, kehidupan beragama di Rejang Lebong sudah terlihat rukun, serasi dan harmonis penuh damai. Namun, saat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, suhu politik naik meninggi. Kondisi ini disebabkan adanya pergerakan caleg dan pendukung. Tahapan kampanye dilaksanakan, 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

‘’Ada beberapa kerawanan dan potensi konflik dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024. Mulai dari kampanye hitam, politik uang, dan gesekan massa dalam kampanye terbuka,’’ papar Zulfan.

Untuk mengantisipasi beragam potensi konflik dan pemicu terjadikan gesekan, maka, perlu dilakukan sosialisasi Pemilu damai, jaga keutuhan NKRI, dukung Pemilu serentak aman, tertib dan damai. Termasuk menolak kampanye hitam.

‘’Jika umat beragama damai, maka pelaksanaan Pemilu, Pilpres dan Pilkada dapat berjalan dengan sukses,’’ tutur Zulfan.

Dalam sosialisasi ini lanjut Zulfan para peserta akan mendapatkan materi yang disampaikan 2 narasumber. Yakni, Ketua FKUB, H.Agusten, Sag, MH dengan judul: ‘’Peran FKUB dalam peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur dan budaya bangsa. Mendukung Pemilu damai’’.

Materi kedua disampaikan Dandim 0409, LKetkol.Inf. Renaldy yang mengangkat judul: ‘Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan budaya bangsa untuk menjaga semangat bhineka tunggal ika di wilayah NKRI.

‘’Ada 4 pilar perekat kerukunan umat. Yakni, pancasila, UUD 45, NKRI dan bhinneka tunggal ika. Jika seluruh umat memahami ini maka, potensi konflik dalam Pemilu 2024 dapat diantisipasi dan Pemilu damaipun akan terwujud,’’ demikian Zulfan Effendi.

Sementara Ketua FKUB, Agusten menjelaskan, FKUB merupakan wadah berhimpun seluruh tokoh dan pemuka agama. Mulai dari agama Islam, Kristen, katholik, hindu dan budha.

‘’Jadi posisi FKUB ini sangat strategis dan berstatus Pembina umat. Kalau seluruh umat damai maka dapat dipastikan Pemilu yang dilaksanakanpun akan berjalan dengan damai. Begitu juga sebaliknya. Kalau umat beragama tidak rukun maka dipastikan Pemilu akan gagal. Makanya kami sangat berterimakasih dengan Kesbangpol yang telah melaksanakan sosialisasi ini,’’ tutur Agusten.

Sedangkan Dandim 0409, Letkol.Inf. Renaldy menjabarkan materi wawasan kebangsaan. ‘’Ideologi kita adalah Pancasila. Jadi dengan mengamalkan Pancasila kita telah memupuk semangat berbela negara,’’ jelas Dandim.

Selain itu, Dandim juga mengajak seluruh tokoh agama, organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan untuk sama-sama bertekat dan berjuang memerangi Narkoba. Karena, Narkoba bukan hanya perbuatan melawan hukum. Tapi penyalahgunaan Narkoba juga telah merusak diri sendiri dan orang lain.

‘’Untuk menhindari gesekan dan terjadinya konflik, maka kita harus bijak dalam bermedsos. Serta tidak mudah percaya dengan berita atau informasi hoax,’’ kata Dandim. (rhy)

Editor : Rahman Jasin