MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Nota kesepatan dan Kerjasama antara Pemkab Rejang Lebong dan Pemkab Sarolangun, Jambi, diteken.

Penandatangan kerjasama itu dilakukan Bupati Rejang Lebong, Drs. Syamsul Effendi, MM dan Pj Bupati Sarolangun, Dr.Ir. Bachril Bakri, MAPP.SC di Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong, pukul 16.00 WIB, Jum’at, (10/11).

‘’Kami sengaja datang ke Rejang Lebong ini untuk melakukan Kerjasama dalam pengadaan hasil pertanian. Karena, daerah kami mengalami inplasi pertanian yang cukup tinggi. Secara umum, Sarolangun membutuh cabe merah, cabe rawit dan bawang merah. Kami berharap melalui Kerjasama ini, Rejang Lebong dapat memenuhi kebutuhan kami,’’ ungkap Bachril Bakri.

Diakui Bachril, wilayah Sarolangun sangat luas. Yakni mencapai 5996 KM2 dengan 11 kecamatan. Penduduknya tercatat sebanyak 202 ribu jiwa dengan dana APBD per tahun sebesar Rp. 1,2 triliun.

‘’Kabupaten Sarolangun baru mekar Oktober 1999. Jadi umurnya baru 24 tahun. Wilayah kami sangat luas. Sehingga belum bisa dikelola secara maksimal. Untuk itu, kami butuh dukungan daerah tetangga. Khususnya dukungan suplay produk pertanian. Dalam Kerjasama ini diharapkan kedua daerah sama-sama diuntungkan. Masyarakat kami bisa mendapat pasokan pangan murah dan produk Rejang mendapat pangsa pasar baru. Kerjasama ini nantinya akan ditindaklanjuti OPD terkait,’’ tutur Bachril.

Bahcril juga memperkenalkan rombongan yang mendampinginya. Diantaranya, Asisten III, Hazri. Sekdis Pertanian dan Tanaman Pangan, H. Masturo, Kadis Peternakan dan Pertanian, A.Mu’in.

Saat ini, lanjut Bachril, Sarolangun tengah dilanda inplasi pertanian. Jadi, melalui Kerjasama dengan Rejang Lebong dalam hal penyuplayan produk pertanian ini dapat mengendalikan inplasi.

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, menyambut baik, nota kerjasama yang diajukan Pemkab Sarolangun.

‘’Kita memang dianjurkan untuk melakukan kerjasama dengan daerah lain. Kamipun sudah melakukan Kerjasama dengan beberapa daerah. Mulai dari Palembang, Musi Rawas, Lubuklinggau. Bahkan dengan Pemprov Jawa Barat,’’ papar bupati.

Diakui Bupati, wilayah Rejang Lebong berada di Kawasan pegunungan dengan ketinggian 1.600 DPL. Sehingga udaranya sejuk, curah hujan tinggi. Kondisi ini sangat memungkinkan untuk mengembangkan sector pertanian.

‘’Dan hampir 60 persen penduduk Rejang Lebong bekerja di sector pertanian. Khususnya petani kopi dan sayur sayuran. Sebagian ada juga karet dan sawit,’’ ujar Bupati.

Melalui kerjasama ini lanjut bupati, harga produk pertanian Rejang Lebong mendapat pangsa pasar baru dan bisa menyetabilkan harga produk.

‘’Selain kopi dan sayur sayuran, kita juga punya komoditi lain yang unggul. Yakni gula arena tau gula merah. Bahkan, kita sudah mengekpor gula merah ke India. Kita juga sudah memasok kebutuhan bahan baku pabrik kopi bubuk di luar daerah. Termasuk ke Kalimantan. Intinya, kita siap memenuhi permintaan Sarolangun selagi yang dibutuhkan ada di Rejang Lebong,’’ demikian bupati. (rhy)

Editor : Rahman Jasin