MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Hingga H+4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H, objek wisata air Ulu Musi Desa Cawang Lama, Selupu Rejang masih ‘’diserbu’’ pengunjung, Sabtu, (13/4).

Para pengunjung bukan hanya berasal dari wilayah Curup dan sekitarnya. Tapi, tidak sedikit yang berasal dari Kota Bengkulu, Benteng, Kepahiang dan Lubuklinggau, Sumsel.

Diantara pengunjung yang menikmati keindahan alam Ulu Musi itu adalah, Istri Kapolda Bengkulu, Ny. Evi Armed Wijaya dan keluarga. Rombongan Ketua Bhayangkari Polda Bengkulu tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB dikawal ketat personel Polda, Polres Rejang Lebong dan Polsek Selupu Rejang.

Di lokasi wisata alam itu, para pengunjung bukan hanya bersantai ria sambil menikmati cemilan yang banyak dijual pedagang. Namun, para pengunjung juga asyik santap siap di pondok-pondok yang berderet di kiri – kanan Sungai Musi. Bahkan, para pengunjung juga tampak gembira mandi, berenang atau menikmati derasnya arus sungai dengan menggunakan ban sebagai pelampung.

Lokasi wisata air Ulu Musi ini berada di 3 titik. Pertama lokasinya di dekat Jembatan Trokon. Kedua di bagian tengah dan 1 titik lagi di bagian atas. Karena lokasi parkir kendaraan roda empat dan roda dua cukup luas, maka, kendaraan bisa leluasa keluar masuk lokasi. Tiap pengunjung dikenai tarif masuk Rp.10.000 per orang dan sudah termasuk parkir kendaraan.

‘’Mulai H+2, jumlah pengunjung di 3 titik lokasi Ulu Musi rata-rata mencapai 10.000 pengunjung per hari,’’ jelas PA Saka selaku pengelola destinasi wisata ala mini.

Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan pengunjung, pihak pengelola menurunkan 75 personel Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). ‘’15 personel kita siapkan di titik dekat jembatan, 50 personel di titik tengah dan 15 personel di bagian atas. Para personel itu bertugas sebagai penarik biaya masuk lokasi, mengatur parkir kendaraan roda dua dan roda empat. Termasuk petugas penyewaan ban pelampung,’’ ujar Saka.

Bukan hanya pengelola Objek Wisata Ulu Musi yang ‘’kebanjiran’’ rezeki Idul Fitri. Namun, para pedagang makanan ringan, pedagang buah dan pedagang baju ‘’Batam’’ untuk pengunjung yang akan mandi dan berenang di sungai juga mendapat kesempatan meraup rezeki.

‘’Selama lebaran ini, saya menyiapkan stok duku dari Baturaja, Sumsel sebanyak 8 ton. Dan saya jual Rp12.000 per kg. Alhamdulillah stok tersisa tinggal sedikit lagi,’’ tutur Anggar Fitra.

Sedangkan pedagang baju ‘’Batam’’ , Yus Bopoi mengaku mampu menjual 30-40 celana pendek dan baju untuk para pengunjung yang ingin mandi dan berenang.

‘’Rata-rata perhari terjual 30-40 lembar celana dan baju dengan harga bervariasi Rp25.000 – Rp30.000 per lembar,’’ tukas Yus Bopoi. (rhy)

Editor : Rahman Jasin