MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten II Setdaprov Bengkulu, RA.Deni, SH, MM membuka festival bukit kaba atau Kaba Fest 2023. Prosesi pembukaan agenda wisata itu dilaksanakan di Lapangan Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Minggu, (29/10).

Prosesi pembukaan agenda wisata itu dihadiri Wabup Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH, Ketua DPRD, Mahdi Husen, SH, MSi, Dirlantas Polda Bengkulu, Kombes.Pol. Joko Suprayitno, SST, MK, SH, Dandim 0409, Letkol.Inf. M.Renaldy, S.Sos, MSi, Kapolres, AKBP. Juda Trisno Tampubolon, SH, SIK, MH. Serta Kadis Pariwisata Prov Bengkulu, Karmawanto. Kadis Pariwisata Rejang Lebong, Ir. Budianto, MT. Ditambah, Kadis Kominfo Rejang Lebong, Dodi Sahdani, S.Sos, MSi. Serta Kadis Pariwisata Kaur, Marnida dan Kadis Pariwisata Bengkulu Tengah, Andi Syafrial. Para camat dan undangan lainnya.

Para pejabat dan undangan itu disambut dengan Tari Persembahan yang ditampilkan Sanggar Tari SDN 37 Desa Sumber Urip. Sekapur sirih tanda selamat datang untuk tamu agung itu diserahkan dan diterima Asisten II, Wabup, Dirlantas, Ketua DPRD.

‘’Sebelumnya Pak Gubernur minta maaf karena tidak bisa hadir untuk membuka acara ini. Sebab, saat ini Pak Gub sedang berada di Mukomuko. Untuk itu, Pak Gub mengutus saya untuk membacakan sambutan tertulisnya,’’ kata RA Deni.

Sektor pariwisata tutur RA Deni, merupakan salah satu sumber PAD potensial daerah. Namun pembangunan dan penataan destinasi wisata itu membutuhkan biaya yang besar.

Misalnya untuk menata objek wisata Bukit Kaba. Objek wisata alam unggulan ini harus dibangun dan dibesarkan secara bersama sama. Seluruh dinas instansi terkait harus gotong royong membangun dan mengembangkannya. Tentunya tidak terlepas dari dukunga masyarakat.

‘’Bukit Kaba ini bukan hanya milik Desa Sumber Urip semata. Sehingga pengelolaan dan pengembangan destinasi Bukit Kaba tidak akan bisa dilakukan pihak desa saja. Tapi harus dibangun dengan melibatkan banyak pihak dan berbagai sumber dana. Mulai dari dana APB Provinsi, APBD Kabupaten dan dana desa,’’ ujar Deni.

Objek wisata alam Bukit Kaba ini lanjut Deni, merupakan milik masyarakat Rejang Lebong dan Bengkulu. Agar dikenal luas, maka destinasi alam Bukit Kaba ini harus terus dipublikasikan dan diviralkan. Sehingga, informasi tentang keindahan alam Bukit Kaba bisa menyebar luas hingga manca negara.

Salah satu bentuk kolaborasi pengembangan objek wisata Bukit Kaba sudah ditunjukan dengan adanya even Kaba Fest 2023. Even itu didukung Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Bersama Dinas Pariwisata Rejang dan Pemkab Rejang Lebong. Serta melibatkan seluruh masyarakat dan lembaga desa Sumber Urip.

‘’Kaba Fest ini sudah dimasukan dalam agenda kalender wisata Bengkulu. Jadi even ini akan terus dilaksanakan sebagai penunjang aktivitas kepariwisataan Bengkulu. Kita harapkan para wisatawan dari daerah tetangga, Palembang, Jambi, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Pagar Alam, Sumsel dapat menikmati even wisata ini. Jadi kita harus bersama sama mengangkat sumber sumber PAD,’’ tukas Deni.

Sebelumnya, Wabup Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, menjelaskan bahwa Desa Sumber Urip merupakan desa wisata yang masuk nominasi nasional. Karena Sumber Urip memiliki objek wisata gunung icon berupa Bukit Kaba yang tak kalah menarik disbanding wisata gunung di daerah lain. Selain itu, Sumber Urip juga memiliki produk UMKM sebagai penopang pendapatan masyarakat.

‘’Rejang Lebong memiliki beragam destinasi wisata alam. Saat ini ada 2 desa yang masuk nominasi 10 besar lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu. Yakni Desa Cawang Lama dan Desa Empat Suku Menanti. Diharapkan kedua desa bisa terpilih menjadi juara. Sedangkan Desa Sumber Urip sudah meraih juara II Lomba Desa Prov Bengkulu tahun 2022,’’ terang Wabup.

Sedangkan Kades Sumber Urip, Sri Wahyudi melaporkan bahwa objek wisata alam Bukit Kaba saat ini dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). ‘’Dari pengelolaan objek wisata ini, Pokdarwis sudah bisa memberikan PADes sebesar Rp.700 juta per tahun,’’ papar Sri Wahyudi.

Dirlantas Polda Bengkulu, Kombes.Pol. Joko Suprayitno, SST, MK, SH mengaku siap menyukseskan pengembangan sector pariwisata di Bengkulu.

‘’Potensi wisata alam di Bengkulu ini sangat banyak. Ada wisata pantai, wisata gunung, wisata buatan dan wisata kuliner. Jadi Polda Bengkulu siap menyukseskan pengembangan sector pariwisata ini. Polda dan jajaran wajib mengamankan seluruh aktivitas masyarakat di objek objek wisata ini,’’ demikian Joko Suprayitno.

Sementara Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu, Karmawanto mengakui keindahan panorama Rejang Lebong. ‘’Alam Rejang Lebong memang indah. Kita doakan semoga Desa Cawang Lama dan Desa Empat Suku Menanti yang masuk nominasi 10 besar bisa lolos ke 5 besar desa wisata terbaik Provinsi Bengkulu. Dan Kaba Fest 2023 ini merupakan reward Dinas Pariwisata atas prestasi Desa Sumber Urip yang berhasil menjadi juara II Lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu,’’ tutup Karmawanto. (ttg)

Editor : Rahman Jasin
Reporter : Tatang