MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Kendati masih berstatus desa wisata rintisan, namun, potensi wisata alam Desa Baru Manis Kecamatan Bermani Ulu sangat eksotis. Karena, berada di lereng Bukit Daun Register V.

Objek wisata alam pertama yang masih perawan adalah lokasi pemandian ‘’Bidadari Picate’’ Lokasi ini berada diketinggian 1.038 meter dari permukaan laut. Lokasi pemandian ini juga memiliki air terjun yang tidak terlalu tinggi. Namun, airnya sangat jernih dan dingin. Lokasi pemandian ini dikelilingi batu andesit besar sehingga lokasinya berbentuk kolam besar.

Hanya saja, akses jalan menuju lokasi pemandian ini yang belum bagus. Sebab, baru 1.300 meter yang diperkeras dengan batu koral. Sedangkan sisanya sepanjang 1.200 meter masih berupa jalan tanah yang licin. Sehingga, jalan tanah itu hanya bisa dilintasi mobil 2 gardan atau mobil offroad. Atau sepeda motor yang rodanya harus dililit rantai.

‘’Kita berusaha melengkapi sarana dan prasarana penunjang wisata di lokasi pemandian. Mulai dari pembangunan gerbang masuk dan pos jaga. Termasuk membangun bronjong penahan banjir dan WC. Sedangkan jalan masuknya yang masih berupa jalan tanah itu akan kita usulkan pembangunannya di tahun 2024. Semoga saja pembangunannya dapat direalisasikan tahun 2025,’’ jelas Sekdes Baru Manis, Bastari.

Objek wisata alam lainnya yang tak kalah menarik adalah ‘’Danau Purba Tapak Kaki’’ di puncak Bukit Daun diketinggian 2.400 meter dari permukaan laut.

Danau purba ini lanjut Sekdes merupakan danau purba yang terbentuk dari kawah atau kaldera gunung berapi purba yang meletus ribuan tahun silam.

‘’Hanya saja jalan menuju danau itu masih berupa jalan setapak di kawasan hutan lindung Bukit Daun Register V. Anak-anak pecinta alam saja membutuhkan waktu 6 -7 jam jalan kaki untuk mencapai lokasi danau yang berada di puncak Bukit Daun itu. Tapi, panorama alam danau itu sangat eksotis. Sehingga kelelahan selama perjalanan dapat hilang ketika menyaksikan keindahan alamnya,’’ papar Bastari.

Selain itu, Desa Baru Manis juga memiliki hamparan kebun teh yang menghijau yang dikelola PT. Agro Tea. ‘’Kebun teh ini masih aktif berproduksi hingga saat ini,’’ demikian Sekdes. (rhy)

Editor : Rahman Jasin