MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Pemasangan patok batas bidang tanah, satu juta patok batas bidang tanah Indonesia dengan tema “Pasang Patok, Anti Cekcok, anti Caplok” di Desa Lubuk Belimbing I Kecamatan Sindang Beliti Ilir berjalan lancar dan sukses.

Hadir dalam acara pemasangan patok batas bidang tanah Bupati Rejang Lebong Drs.H.Syamsul Effendi,MM, Kepala BPN Jamaludin,SH.,MH, Camat, Kepala Desa, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong kembali menyerahkan bantuan.

Kepala BPN Rejang Lebong Jamaludin SH.,MH menyampaikan, acara pemasangan patok sejuta patok secara nasional.

“Tadi juga kita sudah melaporkan kegiatan kita tadi telah terlaksana dengan baik dan lancar secara zoom meating. Selanjutnya kami sampaikan juga ucapan terimakasih terutama kepada Kepala Desa, Camat dan Lurah yang terlibat dikegiatan PTSL Tahun 2023. Kita berharap acara ini bukan sekedar seremonial tetapi juga dapat dinilai sebagai ibadah oleh Allah SWT. Bahwa kegiatan pemasangan patok secara simbolis, kabupaten Rejang Lebong dapat pembagian 400 patok. Sudah kita serahkan kepada masyarakat untuk dipasang yang akan tersebar di 3 Desa dan 1 Kelurahan,” ujar Jamaludin, Jum’at (3/2).

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Drs.H.Syamsul Effendi,MM mengatakan, berkenaan dengan acara ini Gerakan Masyarakat Pemasang Tanda Batas (GEMAPATAS) menurutnya kegiatan ini sangat diperlukan sebagaimana di amanatkan oleh Menteri AGRARIA Nomor 06 Tahun 2018 tentang tanda batas.

“Kalau masalah tanda batas ini salah satu syarat atau pengakuan sepihak artinya mengenai status tanah ataupun wilayah tertentu. Makanya untuk lebih aman, lebih tertib administrasi pertanahan maka dilaksanakanlah pemasangan tanda batas disetiap daerah-daerah tertentu di masyarakat. Tujuannya guna mempertegas tanda batas artinya kelanjutan tanah itu lebih kuat lagi. Misalnya kalau mau membuat sertifikat saya rasa kita lebih gampang karena sudah ada tanda batas,” demikian disampaikan Bupati dengan penuh optimis. (Reporter Susilawati, Editor Aditya MCRL)