MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Dalam rangka memenuhi undangan orang nomor satu di Bumi Rafflesia (Provinsi Bengkulu), Bupati Rejang Lebong Drs Syamsul Effendi,MM Mendelegasikan Asisten II DR. H. Asli Samin,S.Kep,M.Kes ke Gedung Balai Semarak Rumah Dinas Istana Gubernur Bengkulu.

Saat dikonfirmasi Jurnalis MCRL sore ini, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Rejang Lebong DR. H. Asli Samin,S.Kep,M.Kes mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu bersama Gubernur Bengkulu DR H. Rohidin Mersyah, MMA dan Kepala Daerah berserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu menggelar rapat koordinasi untuk menjaga kestabilan stok dan harga bahan kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022 M ini.

“Alhamdulilah saya dalam hal ini mendapat amanah langsung dari Bapak Bupati Rejang Lebong kita untuk dapat hadir langsung di forum rapat koordinasi yang berlangsung diruang Balai Raya Semarak Rumdin Gubernur Bengkulu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu DR. drh H. Rohidin Mersyah,MMA didampingi oleh Direktur Bank Indonesia Cabang Bengkulu dan sejumlah delegasi-delegasi OPD Pemprov Bengkulu dan OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Dalam kesempatan ini, bapak Gubernur berharap Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan dan Bulog saling bersinergi untuk meyakinkan masyarakat Provinsi Bengkulu bahwa stok bahan pokok tersedia dengan harga yang stabil, maka dari itulah kita hadir disini agar bisa mendengarkan pemaparan dari hasil rapat bersama Gubernur ini,” jelas Asli Samin pada MCRL sore ini, Selasa (29/3).

Ditambahkan Asisten II ini bahwa, untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1443H/2022M Perangkat Daerah disetiap OPD masing-masing terkait harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut diantaranya, melakukan pemantauan harga pangan pokok strategis di pasar, melakukan pengawasan pangan segar yang beredar di pasar, melakukan stabiltas harga pasar melalui operasi pasar murah dan terakhir, melakukan pelaporan data neraca pangan meliputi ketersediaan, kebutuhan dan harga. (Aditya MCRL)