DISKOMINFO – MEDIA CENTER REJANG LEBONG : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong menggelar kegiatan Workshop Pembuatan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) se-Kabupaten Rejang Lebong di Balai Latihan Kesehatan Masyarakat (BLKM) Cawang Baru, Kec. Selupuh Rejang.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Rejang Lebong, Drs. Syamsul Efendi, MM, Rabu, (9/6) pagi. Dihadiri oleh Nara Sumber yang merupakan Kepala Perwakilan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, Iskandar Novianto bersama Tim, serta diikuti oleh peserta Workshop.

Dalam sambutannya, Bupati Syamsul menjelaskan bawa puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan publik yang memegang peranan penting bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Puskesmas dituntut untuk dapat melayani masyarakat, dapat berkembang dan mandiri serta harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat”, ujar Syamsul.

Dia juga mengatakan, berdasarkan undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang pembendaharaan negara disebutkan bahwa badan layanan umum dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Oleh sebab itu puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan didorong untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan yang baik”, katanya.

Syamsul berharap agar seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan hingga akhir, sehingga ilmu atau pengetahuan yang telah disampaikan oleh para narasumber dapat di terapkan.

“Harapan saya para peserta benar-benar mengikuti agar nantinya dapat mengelola anggaran sebaik mungkin dan tepat sasaran,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Kab. Rejang Lebong, Syamsir, SKM, MKM, mengatakan, kegiatan workshop tersebut diikuti oleh para peserta yang merupakan bendahara di 21 UPT Puskesmas dan RSUD Curup.

Syamsir juga menyampaikan bahwa Kegiatan workshop dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 09 sampai 11 Juni 2021.

“Jadi kita langsung ke teknis, kita laksanakan selama tiga hari dengan harapan kawan-kawan (para peserta) workshop dapat menjadi lebih baik dalam mengelola sistem pelaporan dan manajemen,” ujar Syamsir.

“Sebenarnya tujuan akhir dari workshop adalah bagaimana cara agar dapat memberikan layanan yang baik dengan pelanggan (masyarakat) secara maksimal,” pungkasnya. (ANDI)