MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Gubernur Provinsi Bengkulu DR. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA didampingi Bupati Kabupaten Rejang Lebong Drs.Syamsul Effendi,MM melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Qur’an Cahaya di Masjid Darul Huffadz Desa Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan pada tadi siang, Rabu (13/4).

Hasil pengamatan Jurnalis MCRL dilapangan tadi siang, turut hadir pada kegiatan ini, Kepala-Kepala OPD Pemprov Bengkulu, Anggota DPR RI Komisi VIII H. Mohammad Saleh,SE, Ketua TP PKK Rejang Lebong Ny. Hartini Samsul Effendi,S.Sos, M.Si, Forkopimda Rejang Lebong dan para panitia penyelenggara kegiatan serta Insan Pers Media se-Provinsi Bengkulu.

Pada kesempatan ini, Bupati Rejang Lebong berharap pembangunan Kampung Quran Cahaya secepatnya selesai karena selaras dengan Visi-Misi misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong menjadikan Rejang Lebong sebagai Kabupaten yang Religius.

“Saya harapkan pembangunan kampung Quran cahaya cepat selesai, dan semuanya bisa berkontribusi karena ini juga berkenaan dengan visi misi bupati menjadikan Rejang Lebong sebagai Kabupaten yang Religius jadi kami sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Syamsul.

Bukan hanya itu, Bupati Rejang Lebong juga mengatakan akan membantu mengenai dana hibah untuk yayasan Kampung Qur’an Cahaya di tahun mendatang.

“Ada beberpa hari dan bulan yang lalu, ada usulan dan masukan dari BAPPEDA Rejang Lebong mengenai dana hibah untuk yayasan ini, dan kami bersama-sama akan membantu semaksimal mungkin tetapi bukan tahun ini tetapi untuk di tahun berikutnya (tahun depan),” ujar Bupati, Rabu (13/4).

Sementara itu, Ketua Yayasan Majelis Cahaya Qur’an (YMCQ) Rejang Lebong Umi Meti Meliawati,SE menjelaskan bukan hanya dari Rejang Lebong saja yang mengikuti Kampung Qur’an Cahaya ini tetapi juga ada dari luar Provinsi Bengkulu juga turut serta hadir.

“Para santri disini bukan hanya dari Rejang Lebong saja tetapi juga ada dari luar Provinsi Bengkulu dengan harapan mereka bisa menyalurkan lagi pengetahuan mereka di asal Daerah mereka masing-masing,” kata Umi Meti.

Selain itu, Umi Meti juga mengatakan memiliki cita-cita mencetak 10 ribu santri pencinta Al-Quran dan saat ini sudah ada 30 santri dari Kampung Qur’an Cahaya yang sudah hafal 30 juz Al-Quran.

“Kami sudah bercita-cita mencetak 10 ribu santri pencinta Al-Quran, adapun saat ini sudah ada 48 satri yang sudah bergabung dan ada 30 santri yang sudah hafal 30 juz Al-Quran selama 3 bulan dari kampung Quran bercahaya ini,” tutup perempuan cantik bercadar ini dengan penuh optimis.(Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL)