MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, Drs.H. Syamsul Effendi, MM, memantau kesiapan TPS Pemilu di wilayah Selupu Rejang, Selasa, (13/2).

Ketika mengunjungi beberapa TPS itu, bupati didampingi Dandim 0409, Letkol. Inf. Renaldy, Kapolres AKBP. Juda T Tampubolon, Kepala Kesbangpol Zulfan Effendi. Serta Asisten I Setda, Pranoto Majid dan Camat Selupu Rejang Mailinda.

TPS pertama yang dikunjungi Bupati bersama unsur Forkopimda itu adalah TPS 8 di Balai Desa Sumber Bening. Di TPS dengan DPT 269 mata pilih itu bupati disambut Kades Sumber Bening, Ruswanto. Serta Ketua KPPS, Wahono dan 6 anggota KPPS.

‘’Di TPS 8 ini, kita di dukung 7 petugas KPPS. Terdiri dari, Wahono, Marwoto, Toriq, Selamet Riyadi, Sudarno dan Ades. Ditambah personel Linmas. Intinya, besok, Rabu, (14/2), TPS 8 siap melayani pemungutan suara Pemilu dan Pilpres. Kita akan buka mulai pukul 07.30 WIB dan tutup pukul 13.00 WIB. Serta penghitungan suara akan dilanjutkan setelah istirahat siang pukul 14.00 WIB,’’ jelas Wahono.

Kepada para petugas KPPS itu, bupati berpesan agar wanita hamil, orang tua dan sakit dapat didahulukan.

Sementara Kades Sumber Bening, Ruswanto menjelaskan, di Desa Sumber Bening terdapat 12 TPS dengan total DPT sebanyak 3.134 mata pilih.

Dari TPS 8 Sumber Bening, Bupati bergerak ke TPS 2 Desa Suban Ayam. Di TPS ini bupati dan rombongan disambut Anton Firdaus selaku Ketua KPPS. Serta 6 anggota KPPS lain. Yakni, Salsabila, Riza, Aminullah, Levelry, Dede dan Vico.

‘’Total DPT di TPS 2 Suban Ayam ini sebanyak 276 pemilih,’’ ujar Anton Firdaus.

Dalam sesi diskusi singkat dengan personel KPPS TPS 2 Suban Ayam itu, Kapolres sempat memberikan pertanyaan kepada KPPS.

‘’Misalnya besok itu ada warga yang menunggu sambal duduk santai di luar TPS. Sehingga warga itu tidak mendengarkan panggilan untuk mencoblos yang disampaikan KPPS. Lalu, setelah TPS sudah ditutup pukul 13.00 WIB, warga datang yang bermaksud menggunakan hak suaranya. Lalu apa yang akan dilakukan KPPS,’’ tanya Kapolres.

Mendapat pertanyaan itu, Anton langsung menjawab akan mendiskusikannya dulu dengan anggota KPPS yang lain serta para saksi.

‘’Jika warga itu sudah teregistrasi dan para saksi dan anggota KPPS setuju, maka warga itu akan kita berikan kesempatan untuk menggunakan hak suaranya. Tapi, jika belum teregistrasi maka akan kita tolak karena TPS sudah tutup,’’ terang Anton.

Sementara Bupati mengimbau petugas KPPS dapat menjaga suasana pemungutan suara di TPS agar tetap kondusif. Layani warga dengan baik dan hindari konflik.

Terakhir, bupati dan unsur Forkopimda mengunjungi TPS 2 Desa Kampung Baru. TPS 2 ini melayani 240 pemilih. ‘’Layani warga dengan baik. Tolong dahulukan wanita hamil dan orang tua yang sakit. Serta laksanakan tugas sesuai prosedur dan hindari konflik,’’ demikian bupati. (rhy)

Editor: Rahman Jasin