MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi, MM membuka Musrenbang penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045. Musrenbang digelar Bappeda di ruang pola, pukul 09.00 WIB, Selasa, (2/4).
Musrenbang RPJPD dihadiri Asisten II Setprov Bengkulu, RA. Denni, SH, MM, Ketua DPRD, Mahdi Husen. Para kepala dinas instansi jajaran Pemkab, anggota DPRD Prov terpilih, anggota DPRD Kabupaten terpilih. Unsur Forkopimda dan beberapa sumber. Diantaranya, Dr. Frans Dione, SIP, M.Si, Mahardika M Adi Pamungkas, S.Sos dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri. Serta beberapa pejabat dari kabupaten tetangga. Tokoh dan pemuka masyarakat diantaranya, H. Umar Usman, mantan Wabup, Drs. H. Tarmizi Usuluddin, mantan Sekdakab. Maulana, SH, mantan pejabat eselon II Pemkab.
‘’RPJPD merupakan pedoman dalam penyusunan RPDJM periode 5 tahun dan RKPD tahunan. Selama 18 tahun ini kita telah melaksanakan pembangunan dalam RPJPD 2006-2025,’’ kata bupati.
Musrenbang RPJPD merupakan bagian dari keterbukaan pemerintah. Khususnya dalam penyusunan rancangan RPJPD diperlukan konsultasi publik untuk menjaring aspirasi pelaku pembangunan yang melibatkan beragam komponen.
‘’Hari ini akan disampaikan rancangan dokumen RPJPD 2025-2045 yang berisi visi, misi arah kebijakan dan sasaran pokok. Serta indikator utama pembangunan daerah untuk 20 tahun kedepan. Selanjutnya akan dilakukan diskusi sehingga seluruh peserta forum akan memberikan masukan dalam penyempurnaan arah pembangunan,’’ tutur bupati.
Sementara Asisten II Setprov Bengkulu, RA Denni, SH, MM mewakili Gubernur. ‘’Pada tahun 2045 nanti, Indonesia genap berusia 100 tahun. Sejarah juga mencatat Bengkulu sebagai bagian NKRI telah mengisi kemerdekaan dengan berbagai aspek pembangunan,’’ ungkap RA.Denni.
Selama ini lanjut RA Denni, Bengkulu sudah banyak mengalami perubahan positif dibidang ekonomi. Angka kemiskinan dan pengangguran terus berkurang.
‘’Jadi, tahun 2025 ini merupakan awal perencanaan perwujudan Indonesia Emas 2045. Arah kebijakan Bengkulu difokuskan pada 4 tahap. Pertama, penguatan pondasi transformasi sosial ekonomi dan kelembagaan. Kedua, akselerasi transformasi sosial, ekonomi dan kelembagaan. Ketiga peningkatan ekspansi dan kerjasama global. Keempat, perwujudan Bengkulu maju, sejahtera dan hebat,’’ demikian RA Denni.
Usai prosesi pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi para narasumber. Serta diskusi yang dipandu Kabag Adm.Pembangunan Setda, Noviansyah, S.STP, M.Si selaku moderator. Narasumbernya terdiri dari Kepala Bappeda, Khirdes Lapendo Pasju, S.STP, M.Si, Dr. Frans Dione dan Sekretaris Bappeda Prov Bengkulu, Heriadi, SKM, MM. (rhy)
Editor : Rahman Jasin