MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Efendi, MM membuka Musda Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Provinsi Bengkulu yang digelar Balai Pendopo Pat Petulai Curup, pukul 20.40 WIB, Sabtu, (23/12).

Musda dihadiri Ketua Umum PP Perti, Buya Drs.HM Syafri Hutahuruk, MM, Ketua PD Perti Bengkulu, Buya Dr.Murkilin, MAg. Sekdakab, Yusran Fauzi, ST, para pejabat jajaran Pemkab Rejang Lebong. Para Ketua PC Perti dari kabupaten/kota di Bengkulu. Termasuk Leni John Latief dan Wahono.

‘’Kita berharap Musda ini dapat memilih pemimpin yang rela bekorban dalam memajukan Perti di Bengkulu,’’ ungkap bupati.

Bupati juga mengapresiasi Perti yang telah berkontribusi dalam bidang pendidikan. Pembangunan sektor pendidikan tidak hanya bergantung pada pemerintah. Tapi dapat dilakukan dengan sinergitas. Karena tujuan utama dari pendidikan adalah mencerdaskan bangsa.

Sementara Ketua Umum PP Perti, Buya Drs. HM Syafri Hutahuruk, MM, mengupas laju perkembangan Perti.

‘’Perti merupakan organisasi Islam terbesar ketiga di Indonesia setelah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Muhammadiyah dilahirkan KH Ahmad Dahlan di Jogjakarta tahun 1912. Nahdlatul Ulama didirikan KH Hasyim Azhari di Jombang, Jawa Timur tahun 1926. Sedangkan Perti didirikan Syekh Sulaiman Ar Rasuli di Candung Bukit Tinggi, Sumatera Barat tahun 1928. Ketiga tokoh ini sama-sama belajar di Mekkah Saudi Arabia,’’ jelas Syafri.

Muhammadiyah bergerak mendirikan sekolah. Nahdlatul Ulama fokus mendirikan dan mengembangkan pondok pesantren. Tarbiyah melahirkan madrasah. Tapi, pada saat ini Perti tertinggal jauh dari kedua saudara kandungnya, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

‘’Perti sempat terbelah dua. Perti dan Tarbiyah. Perti
Menjadi parpol. Sedangkan Tarbiyah memberikan aspirasinya ke Golkar. Para pemimpinnya sibuk mengurusi politik sehingga madrasahnya terbengkalai. Baru tahun 2016, Perti dan Tarbiyah islah. Lalu, dilaksanakan Mukhtamar dan saya terpilih sebagai ketua umum,’’ jelas Syafri.

Untuk itu lanjut Syafri, dalam Musda ini perlu dipilih orang-orang yang punya integritas dan mampu mengembangkan Perti.

Sedangkan Ketua PD Perti Bengkulu, Buya Dr.Murkilin, MAg menjelaskan, Musda Perti Provinsi Bengkulu digelar di Rejang Lebong karena beberapa alasan. Pertama, PC Perti Rejang Lebong paling aktif kegiatannya. Kedua Perti Rejang Lebong didirikan sejak tahun 1933. Jadi Perti bukan organisasi baru.

‘’Perti sudah berkontribusi dalam pembinaan umat. Bahkan, Perti juga ikut andil dalam merebut kemerdekaan RI. Termasuk dalam pendirian Provinsi Bengkulu. Untuk itu, Musda ini harus mampu memilih figur yang benar-benar memahami nilai-nilai perjuangan Perti,’’ kata Murkilin.

Sedangkan dari data terhimpun, dalam Musda ini telah muncul 4 kandidat yang siap bertarung dalam perebutan kursi ketua Perti Bengkulu. Mereka adalah Prof.Dr.Heri Nurali, M.Ag, dari PD Bengkulu, Buya Dr. Murkilin, M.Ag, ketua periode 2018 – 2023, Dr. Syukrianto dari PC Utara. Serta Dedi Mardiansyah dari PC Rejang Lebong.

‘’Dalam Musda ini ada 10 suara yang memilih ketua. Yakni, 9 suara PC dan 1 suara PD. Pemilihan ketua akan dilaksanakan besok, Minggu, (24/12) di Gedung Tarbiyah. Pemilihan akan dilakukan secara demokratis. Siapa yang terpilih nanti kita serahkan sepenuhnya kepada peserta Musda,’’ tutur Edi Suprianto, Panitia Musda dari PC Rejang Lebong. (rhy)

Editor : Rahman Jasin