MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Bengkulu melakukan entry meeting evaluasi dalam rangka implementasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstream (PPKE) di Rejang Lebong.

Kedatangan tim evaluasi implementasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstream diterima Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH di ruang rapat bupati, Senin, (27/11) pagi.

Hadir dalam penyambutan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kab. Rejang Lebong, Ir. H. Zulkarnain, MT, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Rejang Lebong , Taman, SP., M. SI, Kepala Disnakertrans Kab. Rejang Lebong, Syamsir, S. KM, M.KM, dan pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya Kepala Koordinator Pengawasan Bidang PIPP pada BPKP Perwakilan Prov. Bengkulu , Muzakir mengatakan bahwa, kehadiran tim evaluasi BPKP Prov. Bengkulu ini adalah untuk melakukan evaluasi atas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kab. Rejang Lebong. Hal ini berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

“Dalam instruksi tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pengawasan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem serta mengoordinasikan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam membantu pengawasan tersebut di lingkup instansinya,” ujar Muzakir.

“Kami akan stay beberapa hari kedepan di Rejang Lebong dan secara langsung turun kelapangan untuk mewawancarai masyarakat penerima bantuan sosial,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH menyambut baik kehadiran dari tim evaluasi BPKP Perwakilan Prov. Bengkulu di Rejang Lebong.

Kehadiran tim BPKP di Rejang Lebong, jelas Wabup, untuk melakukan evaluasi pengawasan terhadap kinerja dari Pemkab Rejang Lebong dalam penanganan kemiskinan ekstream di Kab. Rejang Lebong.

“Jadi dalam beberapa hari kedepan tim BPKP akan melakukan evaluasi terkait kebijkan dan program kita dalam penanganan kemiskinan ekstream di Rejang Lebong,” jelas Wabup.

“Kita ada beberapa program. Program-program inilah yang akan di evaluasi oleh BPKP.

“Mereka tadi Juga menyampaikan bahwa ada proses penajaman terhadap program dari Pemkab Rejang Lebong. Bagaimana ditahun 2024 mendatang harapannya angka kemiskinan ekstream turun atau habis, sesuai dengan petunjuk dari pemerintah lusat,” tambahnya.

Wabup Hendra mengungkapkan, angka kemiskinam ekstream di Rejang Lebong mencapai 14 % dan kabar terakhir yang di dapat Wabup Hendra, angka kemiskinan ekstream di Rejang Lebong turun 2 % menjadi 12 %.

“Kita lihat hasil evaluasi nanti. Harapan kita turun secara signifikan,” harapnya.

“Target kita di tahun 2024, angka kemiskinan ekstream di Rejang Lebong turun menjadi 0 %,” tutupnya. (Andi)

Editor : Rahman Jasin