MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rosita,SH menghadiri dan membuka secara langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Gender Analisis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS) yang digelar di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Rejang Lebong.

Penyusunan Gender Analisis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS) sangat dibutuhkan dalam ajang penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak.

Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Rosita,SH mengatakan, disetiap tahun selalu ada penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang membutuhkan banyak dokumen yang harus di input oleh Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas DP3APPKB.

“Oleh karena itu, Dinas DP3APPKB Rejang Lebong membutuhkan juga data penyusunan Gender Analisis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS) yang telah disusun oleh Kasubag perencanan masing-masing OPD terkait,” ujar Rosita, Selasa (30/8).

Dikatakan juga Rosita pernah memimpin kursi Kepala di Instansi DP3APPKB Rejang Lebong ini, dengan mengundang narasumber dari Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu, memberikan materi, pendampingan, dan informasi dokumen apa saja yang akan di input untuk digunakan didalam Anugerah Parahita Ekapraya (APE) di tahun mendatang.

“Kita sudah melakukan penilaian APE tapi kita masih meraba, jadi diharapkan para peserta bisa serius dalam mengikuti acara ini dan bisa langsung menerapkannya,” ungkap Rosita kembali.

Tak hanya itu, Rosita juga menyampaikan, tahun ini Kabupaten Rejang Lebong tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) karena syaratnya harus mendapatkan penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) dan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

“Kabupaten Rejang Lebong sudah mampu mendapatkan penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2022 sebagai pertama kalinya namun tidak untuk Penghargaan APE ini sehingga DAK ditahun ini kita tidak mendapatkannya,” jelas Rosita.

“Harapannya setelah ini, kita bisa mendapatkan Penghargaan APE agar kita juga bisa mendapatkan Dana Alokasi Khusus karena sayang dana sudah tersedia tetapi kita tidak mendapatkannya disebabkan persyaratan yang kita tidak terpenuhi,” tutupnya.

Turut hadir pula dalam acara ini, Kepala DP3APPKB Kabupaten Rejang Lebong Zulfan Efendi,S.Sos.,MM, Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu Neti Cherawaty,S.KM.,S.ST, M.AP dan Kasubag Perencana dari masing-masing OPD dilingkungan Pemkab Rejang Lebong. (Reporter Sonya, Editor Aditya MCRL)