MEDIA CENTER REJANG LEBONG- Kementerian PPA Republik Indonesia (RI) melakukan zoom meeting dengan Bupati Rejang Lebong HM. Fikri Thobari SE MAP bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Dalam zoom meeting tersebut, Bupati Fikri mengungkapkan Pemkab Rejang Lebong memiliki alat pendukung yang komplit. Sehingga Bupati Fikri optimis mampu merebut predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025.

“Target kita, Rejang Lebong dapat terpilih sebagai kabupaten layak anak tahun 2025. Kita telah berupaya memenuhi sarana dan prasana pendukung penilaian kabupaten layak anak,” kata Bupati Fikri.

Pada kesempatan itu, Bupati Fikri meminta maaf karena tidak bisa mengikuti zoom meeting ini sampai selesai. Soalnya dia memiliki beberapa agenda penting yang tak bisa ditunda untuk percepatan pembangunan Kabupaten Rejang Lebong.

“Nanti Pak Sekda yang akan memaparkan materi langkah pendukung terkait verifikasi lapangan hybrid ini,’’ kata bupati saat membuka verifikasi lapangan hybrid (VLH) kabupaten layak anak yang dilaksanakan Kementerian PPA-RI melalui zoom meeting, pukul 09.20 WIB, Senin, 21 April 2025.

Zoom meeting VHL itu dihadiri Sekda Yusran Fauzi ST, Kadis DP3APPKB Sutan Alim SSos, Kadis Kominfo Rhepi Meido Satria SKM, Kadis PMD Suradi Ripai SP MM, Kadis Kesehatan Dhendy Novianto SKM, Kadis Pariwisata Dody Sahdani SSos MSi, Kadis Dikbud Drs. Nopianto MM, Kadishub R. Suryadi SSos, Kadispora Rezza Pahlevie SH MM, Kadis Arda Dr. Zulkarnain Harahap, Kadis Dukcapil Rosita SH, Kasatpol PP, Aji Keri serta perwakilan Kemenag, Pengadilan Agama, Polres, Kesbangpol, Dinas PUPR dan Bappeda.

Dihadapan tim verifikasi lapangan hybrid yang dipimpin, Asdep Perumusan Kebijakan Kementerian PPA-RI Drs. Fatahilah MSi, Sekda memaparkan materi penilaian kabupaten layak anak yang disiapkan Rejang Lebong dalam menghadapi VLH.

Mulai dari gambaran umum Rejang Lebong, pengadaan sarana pendidikan layak anak, sarana kesehatan layak anak, sarana perlindungan anak serta sarana kelembagaan.

Termasuk dukungan media massa dan persiapan gugus tugas dalam upaya mewujudkan Rejang Lebong sebagai Kabupaten Layak Anak.

Saat ini Rejang Lebong telah memiliki 5 PAUD ramah anak, 179 SD ramah anak dan 54 SMP ramah anak serta 21 Puskesmas ramah anak.

Bahkan pembentukan forum anak mulai dari desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten. Juga menyiapkan langkah penanggulangan bencana ramah anak. Pencegahan pernikahan dini anak dan perlindungan terhadap anak.

“Pelaksanaan penyiapan kabupaten layak anak ini didukung beberapa OPD terkait. Termasuk instansi vertikal eperti Polres, Kejari, Pengadilan Agama, dan Kemenag,’’ jelas Sekda.

Sementara Asdep Perumusan Kebijakan Kementerian PPA-RI, Drs. Fatahilah MSi menyebutkan langkah dan upaya mengoptimalkan SDA anak menjadi investasi bangsa.

“Melindungi anak-anak ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Hak hak anak harus terpenuhi. Sehingga, tumbuh kembang anak, perlindungan anak dapat terlaksana optimal,”ujarnya.

Dikatakan, verifikasi lapangan hybrid ini dilakukan bukan untuk mencari kekurangan dan kelemahan. Tapi, dilakukan untuk memperbaiki dan melengkapi system layanan sarana dan prasana pendukung kabupaten layak anak.

“Jika semua kekurangan yang kita sampaikan dapat dipenuhi maka Rejang Lebong akan mampu meraih predikat Kabupaten Layak Anak 2025. Sampaikan materi dan bukti dukung secara lengkap dan rinci,” pinta Fatahilah.(rahman)