MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Wabup Rejang Lebong, Dr. H. Hendri, S.STP, M.Si membuka pelatihan pelaku ekonomi kreatif (eKraf) sub sektor musik. Pelatihan diikuti 60 musisi itu digelar Hotel Golden Rich Curup, pukul 10.00 WIB, Senin, 28 April 2025.

Prosesi pembukaan dihadiri Kadis Pariwisata Rejang Lebong, Dodi Syahdani, S.Sos, M.Si, serta beberapa nara sumber. Seperti, Edi Musa selaku musisi dan komposer, praktisi musik, Dedi Santoso, Erik A. Purnama, Anugrah Prio Wibowo, Aditia Sepriansah dan Ade Dian. Termasuk akademisi musik, Abi Karoma Batubara.

“Musik merupakan salah satu sub sektor yang memiliki potensi besar dan sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Musik bukan sekedar seni dan hiburan, tapi musik juga dapat menjadi sumber ekonomi, sarana edukasi serta alat diplomasi budaya yang sangat kuat,” kata Wabup Hendri.

Pelatihan ini lanjut Wabup diharapkan menjadi upaya peningkatan kapasitas, wawasan dan keterampilan bagi para pelaku musik.

“Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum untuk melahirkan insan-insan kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Serta menjadi motor penggerak ekonomi kreatif lokal,” tutur Wabup.

Selain itu, Wabup juga berharap melalui pelatihan para musisi tidak hanya mendapat pengetahuan teknis, juga memahami aspek managerial, pemasaran dan digitalisasi insdustri musik.

Juga dapat memunculkan kolaborasi dan sinergitas antar pelaku musik. Sehingga ekosistem industri musik di Rejang Lebong dapat semakin hidup dan berkembang.

Sementara Kadis Pariwisata Rejang Lebong, Dodi Sahdani, S.Sos, MSi, menjelaskan, pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, 28 – 30 April 2025 diikuti 60 peserta.

‘’Narasumber terdiri dari unsur pemerintahan, akademisi musik dan praktisi musik. Metode pelatihan berupa pemaparan materi, diskusi dan praktikum,’’ jelas Kadis Pariwisata, Dodi Sahdani, S.Sos, MSi.

Dikatakan, tujuan pelatihan, bimbingan dan pendampingan Ekraf sub sektor musik ini adalah memacu pengembangan sumber daya pariwisata dan Ekraf. Sekaligus mewujudkan industry pariwisata yang mampu menggerakan perekonomian daerah.

Materi yang disampaikan para narasumber itu terdiri dari, proses penciptaan lagu, proses kreatif aransement musik dalam pembuatan lagu.

Pengenalan dan proses awal perekaman lagu, proses kreatif pembuatan video klip. Pengenalan dan proses penampilan musik. Pemasaran dan industry kreatif musik dan proses seputar entertainment dan pementasan.

‘’Praktikum dan pemantafan materi dilaksanakan di hari terakhir, Rabu, 30 April 2025. Diharapkan para peserta dapat menyimak dan menyerap seluruh materi yang disampaikan para narasumber sebagai bahan peningkatan kapasitas,’’ ujar Dodi Sahdani.

Sebelum agenda break Isoma, Wabup, Dr.H. Hendri, SSTP, MSi, mendendangkan 3 nomor lagu lawas bernuansa slow rock, SKA dan pop.(rahman)