lMEDIA CENTER REJANG LEBONG – Asisten I Setdakab Rejang Lebong, Pranoto Madjid, SH, MSi, memimpin mediasi antara masyarakat dengan PT Solusi Tunas Pratama selaku tower provider yang berencana membangun menara BTS (Base Transceiver Station) di Desa Kampung Baru, Selupu Rejang. Mediasi digelar di ruang rapat bupati pukul 13.00 WIB, 28 Juli 2025.

Rapat dihadiri Kadishub, R. Suryadi, S.Sos, MM, Kasatpol PP, Anton Seprizal, SSTP. Camat Selupu Rejang, Mailinda, SE, Kades Kampung Baru, Rudi Ramadani. IIN Budiyanto dari PT Solusi Tunas Pratama, Bhabinkamtibmas, Aiptu. Anwar Sadad, Babinsa, Serka. Muhammad Ali. Serta para warga Desa Kampung Baru.

‘’Secara umum, prosedur dan mekanisme pelaksanaan pembangunan tower Indosat di Desa Kampung Baru ini sudah berjalan. Mulai dari bukti kepemilikan lahan warga untuk lokasi pembangunan tower, persetujuan warga disekitar tower dalam radius 60 meter, sosialisasi pembangunan tower, serta proses penerbitan PPG-IMB. Pembangunan tower ini akan memiliki dampak positif bagi kelancaran sinyal HP dan internet di wilayah ini,’’ jelas Asisten I Setdakab, Pranoto Madjid, SH, MSi.

Sebelumnya, Pranoto meminta Kades Kampung Baru, Rudi Ramadani untuk menjelaskan kronologis rencana pelaksanaan pembangunan tower.

‘’Tanggal 25 Juni 2025, Pak Iin dari PT Solusi Tunas Pratama menemui saya selaku kades. Lalu, Pak Iin menceritakan rencana pembangunan tower Indosat yang titiknya berada di wilayah Dusun II. Pak Iin menjelaskan tentang berbagai bentuk tanggung jawab jika terjadi risiko bagi masyarakat atas tower setinggi 60 meter yang akan dibangun. Termasuk manfaat tower yang dapat membantu kelancaran sinyal HP dan internet. Sebelumnya ada beberapa titik blank sport di desa kita,’’ tutur Kades.

Selain itu lanjut Kades, PT Solusi Tunas Pratama selaku provider juga berjanji akan memberikan kontribusi bagi desa. Yakni, menambah tiang listrik dan lampu jalan desa.

‘’Lalu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Saat itu, Pak Iin didampingi Pak Kadus menemui seluruh masyarakat disekitar tower. Di radius 60 meter tower itu 14 KK yang telah memberikan persetujuan. Setelah itu, saya memberikan rekomendasi sebagai pengantar penerbitan PPG-IMB,’’ ujar Kades.

Sedangkan Iin Budiyanto dari PT Solusi Tunas Pratama memaparkan prosedur dan mekanisme yang ditelah dilaksanakan sebagai persyaratan pembangunan tower Indosat.

‘’Saat ini sinyal HP dan internet ini sangat dibutuhkan masyarakat. Prosedur pembangunannya sudah berjalan sesuai tahapan. Warga tak perlu khawatir akan dampak negative dari pendirian tower itu. Karena semua dampaknya sudah dieleminir.

Misalnya, dampat tersambar petir dan tower roboh. Perencanaan dan desain tower yang dibangun itu sudah diperhitungkan secara matang. Jika terjadi roboh, maka seluruh risiko yang dialami masyarakat akan ditanggung provider. Masyarakat di sekitar tower akan dijamin asuransi. Diatas tower juga dipasang alat penangkal petir,’’ jelas Iin Budiyanto.

Dikatakan, setelah seluruh prosedur diselesaikan maka pembangunan tower akan dilaksanakan secepatnya.

‘’Kalau bisa, besok pembangunannya akan kita mulai. Sehingga dalam tempo 1 bulan sinyal IM3, Mentari, dan Axis sudah bisa beroperasi. Tower ini dapat melayani dalam radius 5 KM,’’ demikian, Iin Budiyanto. (rahman).