Reporter : Sonya
Editor : Rahman Jasin

MEDIA CENTER REJANG LEBONG – SMKN2 Rejang Lebong menggelar Pekan Karya P5 dan launching komposisi perkusi dhol, Senin, (9/10).

Rangkaian kegitan itu dibuka Bupati Rejang Lebong diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Pranoto Majid, SH,M.Si. Serta dihadiri KetuaDPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen, SH.

Alat musik tradisional asal Bengkulu itu, terlihat dimainkan oleh tujuh orang dari dua orang guru asal SMKN 2 RL dan lima orang murid asal SMKN2 RL dengan cara dipukul.

Dalam sambutannya, Pranoto Majid mengucapkan selamat kepada SMKN 2 Rejang Lebong yang telah berhasil menggelar Pekan Gelar Karya P5 dan melaunching alat musik dhol tersebut.

“Selamat kepada SMKN 2 Rejang Lebong dan semoga SMKN 2 Rejang Lebong bisa bangkit lagi menggunakan kurikulum merdeka sehingga kegiatan seperti ini bisa berkembang dan terus berlanjut,” ujarnya.

Usai melihat penampilan dhol SMKN 2 Rejang Lebong, Pranoto Majid berpesan agar penampilan alat musik dhol di sekolah tersebut bisa memiliki kolaborasi gerak dan tari.

“Sudah kita lihat penampilan dari anak anak kita dalam menampilkan musik dhol ini yang masih sangat standar. Alangkah baiknya di kolaborasi lagi dengan gerak dan tari,” pungkasnya.

Meskipun demikian, Pranoto Majid tetap terhibur atas antraksi dol SMKN 2 Rejang Lebong karena dibawakan dengan penuh energik.

“Musik dhol ini penuh dengan energik dan membutuhkan fisik dan kebetulan anak SMKN 2 Rejang Lebong ini sudah terlatih fisiknya sehingga mereka memainkannya penuh semangat,” ungkapnya.

“Tinggal bagaimana membuat penampilan musik dol SMKN 2 Rejang Lebong ini memiliki ciri khasnya. Oleh karena itu, tolong kepala sekolah di kembangkan lagi anak-anak kita,” tutupnya.

Acara itu dibuka secara langsung oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Rejang Lebong, Mr. Agustinus Dani Dadang Sumantri, S.Pd M.Pd.

Dalam momentun itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Rejang Lebong menyampaikan SMKN 2 Rejang Lebong baru menerapkan Kurikulum Merdeka kepada siswa-siswinya yang baru masuk kelas sepuluh.

“Kurikulum Merdeka baru diberlakukan untuk kelas sepuluh, bagaimana karakter para siswa ini bisa terbentuk dengan adanya kegiatan P5,” ujar Agustinus.

Selanjutnya Ia berharap, SMKN 2 Rejang Lebong bisa terus mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dan diperdayakan alat musik keseniannya.

“Besar harapan kami kepada pemerintah Kabupaten Rejang Lebong agar tahun depan SMKN 2 Rejang Lebong bisa diberikan alat musik drumband,” ucapnya.

“Dengan adanya alat musik dhol milik SMKN 2 Rejang Lebong ini, semoga SMKN 2 Rejang Lebong bisa tampil di Jakarta tahun depan dalam ajang FLS2N ,” tutupnya.

Selaku pelatih alat musik dhol SMKN2 Rejang Lebong, Riko menjelaskan bahwa mereka berlatih hanya tiga hari saja.

“Berlatih hanya tiga hari dan latar belakangnya alat musik ini kita dapatkan dari bantuan dari Provinsi dan kebetulan launcingnya berbarengan dengan Pekan Gelar Karya P5,” paparnya.

“Ciri khasnya musik dhol dari SMKN 2 Rejang Lebong masih belum ada karena masih baru, sedangkan untuk alat musik dol ini tadi dimainkan bersama alat musik tassa,” tambahnya.

Hasil pengamatan tim MCRL, acara ini juga mirip seperti Pentas Seni dimana semua siswa menampilkan karya serta bakat seni mereka. (**)