MEDIA CENTER REJANG LEBONG0-Bupati Rejang Lebong, HM Fikri, SE, MAP bersama Wabup Dr H Hendri Praja SSTP MSi serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan panen raya jagung hibrida serentak kuartal II di lahan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara, Kamis (5/6/2025).

Panen raya ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Polres Rejang Lebong. Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati HM Fikri Thobari SE MAP, Kapolres AKBP Florentus Situngkir, SIK, Wakil Bupati Dr. H. Hendri, SSTP, MSi, Dandim 0409 Letkol Arh Erfan Yuli Saputro, Kajari Fransisco Tarigan, SH, MH, Ketua PN Santonius Tambunan, SH, MH, Ketua DPRD Juliansyah Yayan, serta Plt Kadis Pertanian Achmad Safriansyah, SP.

Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya jagung nasional yang dibuka secara serentak oleh Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dari Bangkinang, Kalimantan Barat. Seremoni pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Presiden, didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Kita mendukung penuh upaya tanam jagung yang digagas oleh Polres dengan target satu hektare per desa. Kami optimistis Rejang Lebong akan tumbuh menjadi lumbung jagung potensial ke depannya,” ujar Bupati Fikri.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, menambahkan bahwa program ini menargetkan pengembangan lahan jagung di 15 kecamatan, masing-masing satu hektare per desa.

“Jagung unggul yang dipanen hari ini berasal dari lahan seluas 3 hektare milik BPP Lubuk Kembang. Hasil panen ini akan dijual ke Bulog dan para pedagang pengumpul di Kota Curup,” jelasnya.

Kepala Perum Bulog Rejang Lebong, Yudha, menyatakan kesiapannya menampung hasil panen petani. Ia menyebutkan, Bulog siap membeli jagung pipil dengan kadar air 14 persen seharga Rp5.500 per kilogram.

“Saat ini Bulog belum membeli jagung petani karena harga di pasaran masih di atas Rp5.500 per kg. Bulog akan mulai menyerap hasil panen jika harga anjlok di bawah harga acuan,” ujarnya.

Meski belum menyerap jagung, Bulog telah membeli 236 ton gabah dan 800 ton beras dari petani di Kabupaten Lebong. Namun, di Rejang Lebong, petani lebih memilih menjual langsung ke pasar karena harga beras lokal lebih tinggi dari harga beli Bulog.

Sementara itu, hasil ubinan yang dilakukan oleh tim BPP Kesambe Lama menunjukkan produksi jagung di lahan BPP Lubuk Kembang mencapai rata-rata 7,36 ton per hektare.

“Ini capaian yang sangat baik karena sudah mendekati target nasional sebesar 8 ton per hektare,” ujar Kepala BPP Kesambe Lama, Herlina, SST.(rahman)