Media Center Rejang Lebong – Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Rejang Lebong, Ny. Hartini Syamsul secara langsung membuka Pekan Layanan Keluarga Berencana (KB) Geratis di Rumah Sakit (RS) An – Nissa Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupuh Rejang, Selasa, (26/9) pagi.

Pelayanan KB gratis ini digelar dalam rangka memperingati World Contraception Day (WCD) 2023 atau Hari Kontrasepsi Sedunia tahun 2023.

Kegiatan ini diikuti sekitar 150 akseptor yang berasal dari Kota Curup dan sekitarnya. Pelayanan dimulai pukul 10.00 WIB dihadiri Kadis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Rejang Lebong, Sutan Alim, S.Sos. Serta camat dan lurah.

‘’Keluarga berencana merupakan salah satu kunci utama dalam membangun masyarakat yang berkualitas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengunakan alat kontrasepsi dan mengupayakan generasi muda mendapatkan informasi kesehatan reproduksi,” ujar Hartini.

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Rejang Lebong,” tambahnya.

Dikatakannya, layan KB selama 1 pekan ini menawarkan berbagai pilihan kontrasepsi. Mulai dari kontrasepsi impland, IUD dan KB suntik.

‘’Pemkab Rejang Lebong bersama Dinas BKKBN dan Dinas Kesehatan berkomitmen, mengembangkan Program KB. Tujuannya untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Saat ini kita menargetkan 14 persen atau 28.000 dari penduduk dapat ber-KB. Sehingga pertumbuhan penduduk dapat terkendali,’’ jelas Hartini.

Sementara itu Kadis DP3PPAKB, Sutan Alim menjelas bahwa layanan KB gratis ini dilaksanakan secara serentak di Rejang Lebong. Program ini juga bertujuan untuk mengantisipasi atau menurunkan dan menekan angka stunting.

‘’ Hari Kontrasepsi sedunia diperingati setiap tanggal 26 September. Sesuai tema nasional mengusung tema ‘Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting’, maka kita berusaha melakkan Langkah Langkah pengembangan program KB dengan beragam alat kontrasepsi,’’ papar Sutan.

Setelah pembagian perlengkapan pendukung kegiatan Posyandu secara simbolis, Hartni juga berkesempatan melihat pelaksanaan pelayanan KB gratis itu.

‘’Ibu sudah berapa orang anaknya, selama ini alat KB apa yang ibu pakai,’’ tanya Hartini. ‘’Anak saya dua buk. Selama ini saya memang pakai KB susuk (impland)’’ jawab ibu itu. ‘’Ibu sudah merasakan manfaat dari KB inikan. Ibuk tidak repot dan ekonomi bisa stabil,’’ tutur Hartini sambil memberikan ucapan selamat kepada para peserta KB gratis itu. (Ttg)