MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Tak menunggu waktu lama, Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri Thobari, langsung menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk turun tangan menangani keluhan masyarakat soal jalan rusak dan berlubang di ruas jalan penghubung Desa Duku Ilir – Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur.
Yang mengejutkan, instruksi tersebut dijalankan tanpa menunda waktu—bahkan di hari libur sekalipun.
Langkah cepat ini diambil menyusul laporan masyarakat yang mengkhawatirkan kondisi jalan berlubang yang kian parah dan membahayakan pengguna jalan.
Terlebih lagi, jalan desa tersebut kerap dilalui truk-truk bertonase berat yang jelas-jelas bukan diperuntukkan bagi jalan kelas desa seperti ini.
“Ini soal keselamatan masyarakat. Kita tidak bisa menunggu hari kerja untuk menindaklanjuti masalah yang sudah meresahkan warga,” tegas Bupati Fikri dalam keterangannya.
Menurut informasi di lapangan, kerusakan jalan dipicu oleh frekuensi lalu lintas kendaraan berat yang melampaui kapasitas beban jalan.
Padahal, jalan Duku Ilir – Duku Ulu sejatinya hanya dirancang untuk kendaraan ringan dan aktivitas warga sehari-hari.

Meski demikian, OPD teknis seperti Dinas PUPR pun langsung dikerahkan untuk melakukan pengecekan, pendataan, hingga penanganan awal meski dalam suasana hari libur.
Warga pun menyambut baik respons cepat dari pemerintah daerah. Warga mengaku senang, karena biasanya kalau hari libur ya tidak ada aktivitas. Tapi ini beda, langsung ditanggapi dan tambal langsung jalannya.
Langkah responsif ini menjadi bukti komitmen Bupati Fikri Thobari untuk menghadirkan pemerintahan yang sigap, tanggap, dan hadir di tengah masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran semua pihak, termasuk perusahaan dan pemilik truk, agar tidak memaksakan kendaraan berat melintasi jalan yang bukan peruntukannya.
“Kita akan evaluasi dan ambil langkah tegas jika ada pelanggaran. Jalan desa bukan untuk kendaraan tambang atau angkutan berat. Kita jaga sama-sama,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan aksi nyata seperti ini, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menunjukkan bahwa mendengarkan rakyat bukan sekadar janji, tapi komitmen yang diwujudkan, bahkan di luar jam kerja.(rizani)
