MEDIA CENTER REJANG LEBONG — Dalam rangka mendukung percepatan pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, Lurah Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, A. Tunio Gerotna, S.E, terus berupaya menggalakkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan.

“Kita tetap menjaga sinergitas dengan perangkat dan masyarakat, sehingga pembangunan di wilayah Talang Ulu di berbagai sektor dapat terlaksana. Mulai dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik, layanan pemerintahan, hingga pembangunan kemasyarakatan — khususnya bidang ekonomi dan budaya,” ujar Lurah A. Tunio Gerotna.

Wilayah dan Pelayanan Publik

Kelurahan Talang Ulu memiliki 4 Rukun Warga (RW) dan 12 Rukun Tetangga (RT) yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Total terdapat 3.135 jiwa yang tergabung dalam 912 kepala keluarga (KK) di wilayah ini.
Para perangkat kelurahan berperan aktif dalam memberikan pelayanan publik, baik administratif maupun sosial, demi menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan responsif.

Potensi Wilayah

Wilayah Talang Ulu dikenal memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata alam.
Komoditas unggulan yang dikembangkan masyarakat setempat antara lain kopi, padi, jagung, serta berbagai jenis palawija.

“Kami selalu mengedepankan musyawarah mufakat dalam setiap perencanaan program pembangunan maupun penyelesaian permasalahan sosial kemasyarakatan,” terang Lurah Tunio.

Selain itu, potensi wisata alam yang dimiliki wilayah ini juga terus didorong untuk menjadi daya tarik ekonomi baru bagi masyarakat.

Peran Aktif

Untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian, Kelurahan Talang Ulu memiliki beberapa kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) yang berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK (TP PKK) kelurahan.

“TP PKK berkolaborasi dengan kelompok wanita tani dalam mengembangkan kebun PKK. Sedangkan kelompok tani aktif mendukung peningkatan produktivitas petani,” jelasnya.

Melalui sinergi ini, masyarakat tidak hanya diberdayakan dalam bidang pertanian, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan kemandirian ekonomi keluarga dan menjaga ketahanan pangan lokal.

BMA Dukung Kearifan Lokal dan Harmonisasi Sosial

Selain fokus pada pembangunan ekonomi, Kelurahan Talang Ulu juga memperkuat peran Badan Musyawarah Adat (BMA) sebagai lembaga sosial budaya yang berfungsi menjaga keharmonisan masyarakat.

“BMA kita juga terus menggalakkan pelestarian kesenian dan penegakan hukum adat dalam menyelesaikan sengketa secara musyawarah. Dengan cara ini, kehidupan masyarakat di Talang Ulu dapat berjalan harmonis,” ujar Tunio.

BMA menjadi simbol kearifan lokal yang memperkuat nilai gotong royong, kebersamaan, dan penyelesaian masalah secara damai di tengah masyarakat.

Mandiri dan Informatif

Dengan dukungan semua pihak, mulai dari perangkat kelurahan, lembaga adat, kelompok masyarakat, hingga TP PKK, Lurah Talang Ulu berharap sinergitas ini dapat terus ditingkatkan.
Tujuannya adalah mewujudkan kelurahan mandiri, produktif, dan informatif di Kabupaten Rejang Lebong.

“Kami ingin masyarakat Talang Ulu semakin berdaya, berpartisipasi aktif, dan sejahtera. Semua dilakukan dengan semangat gotong royong dan kekompakan,” tutup Lurah Tunio.(mcrl/rahman)