MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Puskesmas Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara, menggelar ‘’Jambore Kader Posyandu’’ di lokasi destinasi wisata alam ‘’Ulu Musi’’ Kecamatan Selupu Rejang, Sabtu, (28/10).
‘’Jambore kader Posyandu ini diikuti 120 kader dari 12 Posyandu dari 9 desa dan 2 kelurahan di wilayah Curup Utara. Yakni, Kelurahan Tunas Harapan dan Kelurahan Dusun Curup. Ditambah Desa Batu Dewa, Perbo, Batu Panco, Dusun Sawah, Lubuk Kembang, Sukadatang, Pahlawan, Taba Renah dan Desa Dataran Tapus. Jadi, tiap desa mengutus 10 orang kader,’’ jelas Kepala Puskesmas Tunas Harapan, Sulistiawati, STr.Keb.
Agenda Jambore Kader Posyandu ini cukup banyak. Mulai dari senam Germas dan Senam Rejang Lebong Bercahaya, lomba cerdas cermat hingga ‘’enjoy’’ atau berjoget ria Bersama dibawah terik matahari.
‘’Jadi, jambore ini bukan sekedar jadi ajang refreshing para kader dan tim Puskesmas. Namun, jamboree ini juga menjadi ajang silaturahmi antar kader Posyandu. Sekaligus menjadi ajang pembinaan pengetahuan para kader. Sebab, disini kita menggelar lomba cerdas cermat terkait peran, fungsi dan tupoksi Posyandu. Juara I, II dan III diraih Posyandu Desa Batu Dewa, Desa Taba Renah dan Lubuk Kembang,’’ tutur Sulistiawati.
Kehebohan ibu-ibu kader Posyandu terlihat mulai dari senam Bersama yakni senam Germas dan senam Rejang Lebong Bercahaya. Ibu -ibu tampak bersemangat bergerak mengikuti irama music.
Selepas senam bersama para kader Posyandu langsung duduk melantai di bawah terik matahari yang bersinar cerah. Untuk menepis sinar matahari menyengat, tidak sedikit ibu-ibu kader berusaha menutup kepalanya dengan kain atau karpet. Ibu-ibu tampak serius mendengarkan paparan materi terkait 25 kompetensi dasar kader Posyandu yang disampaikan, Desmiradi Hasanah, SKM dari tim Promkes Puskesmas Tunas Harapan.
‘’Buku 25 kompetensi dasar kader Posyandu ini sudah kita bagikan keseluruh Posyandu. Ibu-ibu harus belajar dan mempelajari isi buku itu. Sehingga, tahun 2024 nanti, ibu ibu kader sudah memahami tugas bidan dan perawat,’’ ujar Desmi.
Ke-25 kompetensi dasar kader Posyandu itu, berkaitan dengan tupoksi kades. Mulai dari kompetensi ibu hamil dan ibu menyusui. Seperti, pemeriksaan ibu hamil dan ibu nifas, edukasi isi piring ibu hamil. Pemantauan gizi ibu hamil, pemantauan tanda bahaya ibu hamil, menjelaskan buku KIA, edukasi asi eksklusif, melakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala bayi. Termasuk mengedukasi ibu menyusui.
‘’Kader Posyandu ini merupakan kader relawan. Jadi, jangan mempertanyakan berapa honor yang akan diterima. Kader Posyandu ini milik desa dan untuk melayani masyarakat desa,’’ tutur Desmi.
Suasana bertambah meriah Ketika masuk sesi lomba cerdas cermat.
Karena pertanyaan yang dilontarkan, , harus dijawab dengan rebutan, maka, ibu-ibu terlihat berlomba-lomba atau adu cepat mengangkat tangan tanda siap untuk menjawab pertanyaan.
‘’Apa efek makanan yang banyak mengandung garam?’’ tanya Desmi. Para kader spontan mengacungkan jari telunjuk. ‘’Hipertensi buk,’’ jawab kader dari Desa Batu Dewa. ‘’Benar…!!’’ sambut Desmi.
Pertanyaan lain yang sempat bergulir dari desa ke desa adalah pertanyaan tentang stunting. ‘’Apa arti stunting?’’ tanya Desmi. Ada kader yang menjawab, ‘’Anak yang gagal tumbuh,’’ tapi jawaban itu dirasa belum lengkap dan pas. Maka, pertanyaan itu Kembali digulirkan. Kader lain mencoba menjawab, ‘’Anak gagal tumbuh sejak dalam kandungan hingga 1000 hari kehidupan,’’ tukas kader lain. Masih dirasa kurang lengkap, pertanyaan Kembali diulang untuk diperebutkan. Terakhir Desmi menjelaskan arti stunting itu adalah, anak gagal tumbuh kembang dan kondisi fisiknya tidak sama dengan anak anak seusianya.
Kepada para juara cerdas cermat langsung diberikan hadiah bingkisan dari Puskesmas. Sebagai penutup para peserta jambore santap siang bersama. (rhy)
Editor : Rahman Jasin