MEDIA CENTER REJANG LEBONG— Festival Bengkulu Visual Coffee Day resmi digelar di Kabupaten Rejang Lebong, Rabu (28/5/2025) malam. Acara yang berlangsung di Lapangan Setia Negara, Curup, itu mendapat sambutan hangat dari Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri, SE, MAP, yang mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut di wilayahnya.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, mengucapkan terima kasih karena kegiatan Bengkulu Visual Coffee Day diselenggarakan di sini. Rejang Lebong merupakan salah satu penyumbang terbesar produksi kopi di Provinsi Bengkulu, sehingga acara seperti ini memiliki dampak positif yang luas bagi masyarakat kami,” ujar Fikri dalam sambutannya.

Ia menambahkan, melalui festival ini, masyarakat diharapkan semakin menyadari potensi besar komoditas kopi yang dimiliki daerah. Menurut dia, pengembangan sektor kopi bisa menjadi salah satu jalan menuju peningkatan kesejahteraan petani.

“Kalau kopi ini benar-benar kita maksimalkan, insya Allah akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya di Rejang Lebong tapi juga di seluruh Provinsi Bengkulu,” ujarnya.

Dorong Ekonomi Kerakyatan
Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-145 Kota Curup ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di sektor ekonomi kerakyatan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, SP, M.Si, mengatakan, festival tahun ini mengangkat tema “Geliat Kopi Merah Putih” dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti sertifikasi barista, lokakarya, dan promosi produk kopi lokal.

“Seluruh kegiatan ini didanai melalui APBD Provinsi Bengkulu. Tujuannya adalah membangun kesadaran dan kebanggaan terhadap produk kopi lokal yang berkualitas,” ujar Murlin.

Dukungan Bibit Bersertifikasi
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, SE, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan komitmen pemerintah provinsi untuk terus mendukung pengembangan kopi sebagai salah satu komoditas unggulan daerah. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah pemberian bibit kopi bersertifikasi internasional kepada para petani.

“Dengan bibit berkualitas, hasil panennya akan memenuhi standar internasional dan harga jualnya pun akan meningkat. Harapan kami, kopi Bengkulu, khususnya Kopi Merah Putih, akan semakin dikenal dunia,” kata Helmi.

Lebih lanjut, Helmi menegaskan, promosi kopi Bengkulu tidak akan berhenti di tingkat lokal. Pihaknya akan memperluas jangkauan promosi ke berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, guna memperluas pasar dan meningkatkan nilai tambah bagi petani.

“Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan seluruh penggiat kopi di Bengkulu,” ujarnya.(mcrl2/bambang/hengky/dero)