MEDIA CENTER REJANG LEBONG– Dalam mendukung program bantu rakyat, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, drg. Asep Setia Budiman, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengusulkan pengadaan unit ambulans desa dan Puskesmas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.

Menurut Asep, saat ini Kabupaten Rejang Lebong telah menerima 15 unit ambulans dari Gubernur Bengkulu, yang didistribusikan ke 15 kecamatan. Namun, untuk pengadaan ambulans yang bersumber dari APBD kabupaten masih menunggu persetujuan.

“Ini kan yang didapatkan dari Gubernur, 15 unit, untuk 15 kecamatan, dan sudah didistribusikan. Tetapi untuk ambulans dari kita, dari Rejang Lebong, itu masih dalam proses pengajuan di APBD tahun 2026,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Dinkes telah mengusulkan pengadaan 15 hingga 20 unit ambulans desa. Jumlah tersebut masih bisa berubah menyesuaikan kondisi keuangan daerah, serta persetujuan DPRD dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

“Tergantung, nanti bisa berubah-ubah sesuai kondisi keuangan daerah. Bisa saja berkurang dari jumlah usulan awal,” jelas Asep.

Selain ambulans desa, Dinas Kesehatan juga mengusulkan tiga unit ambulans Puskesmas untuk tahun 2026, melanjutkan program tahun sebelumnya. Pada 2025, tiga Puskesmas yang menerima bantuan ambulans adalah Puskesmas Kampung Melayu, Puskesmas Kampung Delima, dan Puskesmas Sindang Jati.

“Untuk tahun depan, masih akan dilihat lagi Puskesmas mana yang membutuhkan. Tapi kita tetap usulkan tiga unit,” tambahnya.

Asep menekankan bahwa keberadaan ambulans desa sangat penting untuk menunjang layanan kesehatan masyarakat, terutama dalam kondisi darurat. Ambulans desa tersebut tidak terbatas untuk satu desa, melainkan dapat digunakan oleh masyarakat di tingkat kecamatan.

“Prinsipnya, satu kecamatan mendapatkan satu ambulans desa. Misalnya di Curup Kota, ambulansnya ditempatkan di Desa Tarang Benih, dan dapat digunakan untuk kebutuhan masyarakat di kecamatan tersebut,” terangnya.

Ia berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berlanjut, sehingga seluruh desa dan kelurahan di Rejang Lebong dapat memiliki akses terhadap ambulans desa.(mcrl/tio)