MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Di tengah geliat pembangunan dan semangat pembaruan, Bupati H.M. Fikri, SE, MAP, kembali menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat, terutama anak-anak dan keluarga dengan meluncurkan program revitalisasi dua ikon ruang publik Rejang Lebong, yakni Lapangan Setia Negara Curup dan Stadion Air Bang Curup Tengah.
Tak sekadar dipoles, kedua kawasan ini akan mengalami transformasi menyeluruh menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nantinya tidak hanya indah dipandang, tetapi juga aman, edukatif, dan menyenangkan bagi anak-anak serta seluruh lapisan masyarakat.
“Bayangkan, ruang yang dulunya monoton akan berubah menjadi taman kehidupan. Anak-anak bermain, remaja berolahraga, orang tua bersantai. Ini ruang publik yang benar-benar hidup,” ungkap Bupati Fikri kepada Media Center Rejang Lebong.
Bupati Fikri menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar soal membangun taman atau mempercantik lapangan.
Namun, merupakan strategi jangka panjang untuk membentuk kota yang berpihak pada masa depan.
Dengan menata ulang ruang-ruang yang selama ini kurang dimanfaatkan, pemerintah ingin mengembalikan makna ruang publik sebagai tempat tumbuh dan terhubungnya warga.
Salah satu contoh nyata adalah rencana mengubah lapangan tenis indoor menjadi lapangan basket khusus untuk anak-anak.
Langkah ini menegaskan semangat inklusivitas, bahwa setiap anak, dari mana pun asalnya, berhak merasakan kegembiraan dengan memanfaat fasilitas kota.
“Rejang Lebong tidak boleh tertinggal dalam hal menciptakan kota yang ramah anak. Ini bukan sekadar proyek untuk mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak. Ini adalah panggilan moral kita sebagai pemerintah, sebagai orang tua, dan sebagai masyarakat,” tambahnya.
Nantinya, kawasan Stadion Air Bang akan dihijaukan dengan pohon-pohon rindang, jalur sepeda, taman bermain tematik, hingga spot edukatif berbasis alam.
Begitu pula dengan Lapangan Setia Negara yang akan disulap menjadi ruang interaksi antar generasi menyatukan anak-anak, pemuda, hingga lansia dalam satu ruang yang sehat dan harmonis.
Langkah ini adalah bagian dari visi besar Bupati Fikri untuk menjadikan Rejang Lebong sebagai kota yang manusiawi dan memanusiakan, bukan sekadar kota dengan bangunan tinggi dan jalan lebar.
Kota ini, menurutnya, harus menjadi tempat yang membuat anak-anak betah tinggal, bermimpi, dan kembali setelah dewasa.
“Di sinilah kami meletakkan pondasi masa depan Rejang Lebong. Di taman-taman ini, tawa anak-anak akan jadi doa untuk Rejang Lebong, harapan yang menyuburkan kemajuan,” pungkasnya penuh optimisme.(MCRL1)