MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, HM. Fikri Thobari, SE, MAP, menggelar acara coffee morning bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan OPD, perwakilan perbankan, BUMN/BUMD, serta 85 pelaku usaha.
Acara yang berlangsung akrab ini digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat pagi 2 Mei 2025 pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Dr. H. Hendri, SSTP, M.Si, Sekda Yusran Fauzi, ST, Kapolres AKBP Florentus Situngkir, SIK, Kasdim 0409 Kapten Inf. Tonny Antoni, Ketua PN Santonius Tambunan, SH, MH, Ketua DPRD Juliansyah, Kepala SPN Kombes Pol Andi Dadi, SIK, para kepala dinas, pimpinan perbankan, serta pelaku usaha dari berbagai sektor di Rejang Lebong.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rejang Lebong Zulkarnain, SH selaku ketua panitia pelaksana, kegiatan ini bertujuan membangun komunikasi dan kolaborasi lintas sektor demi kemajuan daerah.
“Kami mengundang Forkopimda, perbankan, BUMN, BUMD, dan pelaku usaha. Harapannya, forum ini bisa menjadi wadah saran dan masukan bagi pembangunan Rejang Lebong,” ujar Zulkarnain.
Mewakili sektor perbankan, Kepala BRI Cabang Curup, M. Dino Putra Nurcahyo menyatakan komitmen lembaganya dan perbankan lainnya untuk mendukung pembangunan daerah.
“Kami siap mendukung program pembangunan yang dijalankan Pak Bupati,” katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Fikri mengajak semua pihak untuk bersinergi, terutama dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dijalankan pemerintah pusat.
“Peran pelaku usaha sangat penting. Kami dari pemerintah akan mempermudah proses perizinan. Jika berkas lengkap, izin harus segera diterbitkan, tidak boleh ditunda. Kalau masih ada yang lambat, berarti DPMPTSP tidak mendukung kebijakan bupati. Tentu akan ada konsekuensinya,” tegas bupati.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Monte Carlo, pengusaha lokal yang secara sukarela memperbaiki jalan rusak di Desa Tanjung Beringin, Curup Utara.
“Hanya lewat koordinasi lisan, Om Monte langsung turun tangan. Ini bentuk nyata kolaborasi,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan anggaran HUT Kota Curup ke-145 yang awalnya sebesar Rp2,6 miliar telah dialihkan untuk program pembangunan, seperti penanganan banjir di Talang Rimbo Baru dan depan IAIN.
Dalam kesempatan itu, bupati juga berencana menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan dana CSR dari BUMN, BUMD, dan pelaku usaha agar kontribusinya terhadap pembangunan lebih terarah.
Sesi diskusi pun diwarnai berbagai aspirasi. Pera Heryani—yang hadir sebagai pelaku usaha perhotelan, bukan sebagai Waka I DPRD—menyampaikan bahwa industri hotel di Curup sedang lesu.
“Pendapatan hotel tak seimbang dengan biaya operasional. Kami butuh solusi,” ujarnya.
Efajri Fadillah, pemilik SPBU, mengusulkan agar pelaku usaha dilibatkan dalam penyusunan Perda CSR.
Sementara Hafif, pengusaha UMKM kopi bubuk Cang Eng, berharap produknya bisa masuk ke gerai ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart.
“Produk kami sudah memenuhi syarat, tapi belum bisa masuk Indomaret dan Alfamart. Kami berharap bantuan dari Pak Bupati,” ujar Hafif.
Menanggapi hal ini, Bupati menyatakan bahwa efisiensi anggaran tetap akan dijalankan. Namun, ia mendorong para pengusaha untuk saling bantu.
“Pemkab tetap efisien. Tapi pelaku usaha bisa berkontribusi, misalnya dengan menggelar rapat di hotel lokal. Soal pemasaran produk UMKM, kita akan diskusikan dengan pihak ritel modern,” tutup Bupati.(rahman)