MEDIA CENTER REJANG LEBONG-Belum genap 100 hari masa kerja–terhitung waktu kerja–, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari SE MAP dan Dr H Hendri Praja SSTP MSi telah menuntaskan 11 program unggulan yang menjadi fokus mereka di awal kepemimpinan.

Pencapaian itu dipaparkan dalam ekspose capaian 100 hari kerja yang digelar di pendopo rumah dinas bupati, Selasa 27 Mei 2025. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Juliansyah, Sekda Yusran Fauzi ST, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala organisasi perangkat daerah, camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Fikri menyebut realisasi program telah mencapai 99,9 persen. Menurutnya, capaian ini merupakan bagian dari komitmen untuk membangun pondasi kerja yang kuat sejak awal masa jabatan.

“Ini bukan tujuan akhir, melainkan titik awal dari kerja besar yang akan terus kami lakukan untuk mewujudkan Rejang Lebong sebagai kabupaten yang kuat secara ekonomi, maju secara infrastruktur, dan sejahtera masyarakatnya,” ujar Fikri.

Daftar Program
Sebanyak 11 program unggulan:

Pembangunan lampu penerangan jalan dari Simpang Korem hingga Pasar Tengah.

Perbaikan Jalan Sukawati.

Surat edaran Bupati terkait penghapusan pungutan di SD dan SMP.

Pemanfaatan mobil dinas bupati dan wakil bupati untuk kegiatan pernikahan warga.

Pengangkatan 1.236 anak yatim sebagai anak asuh oleh para pejabat daerah.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PLN terkait pajak lampu jalan.

MoU dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk pengelolaan kawasan Bukit Kaba.

Pelaksanaan surat edaran terkait pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Pembentukan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) BUMN/BUMD.

Pembangunan taman bermain di pekarangan rumah dinas bupati.

Peluncuran lima destinasi wisata baru.

Selain menuntaskan program 100 hari, Pemkab Rejang Lebong juga tengah mempersiapkan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Menurut Fikri, komunikasi dengan Kepala BNN Pusat telah dilakukan dan saat ini berada pada tahap persiapan administratif.

Ia juga menyinggung rencana pembangunan berbasis kemitraan non-APBD, mengadopsi model yang diterapkan Pemerintah Kota Singkawang dalam menarik investasi untuk infrastruktur strategis seperti bandara dan sektor pariwisata.

“Prinsipnya, kami ingin membangun Rejang Lebong tidak hanya dengan anggaran daerah, tetapi juga dengan membangun kemitraan strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Bupati Fikri.(rahman)