MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Kota Curup.

Salah satu janji Bupati HM. Fikri Thobari, SE, MAP dan Wakil Bupati Dr. H. Hendri S.STP, M.Si, dalam masa kepemimpinannya kini mulai direalisasikan dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp4,9 miliar.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk menangani banjir di empat titik rawan genangan air yang selama ini menjadi keluhan masyarakat setiap kali hujan deras mengguyur.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Rejang Lebong, Mhd Fani Soeliantara, menjelaskan bahwa proyek ini akan mulai direalisasikan pada tahun 2025 mendatang.

“Penanganan banjir di sejumlah titik di Kota Curup ini akan direalisasikan tahun ini sesuai dengan janji Pak Bupati,” ujar Fani.

Dana sebesar Rp4,9 miliar tersebut akan digunakan untuk menangani empat titik prioritas penanganan banjir yaitu di Kelurahan Talang Rimbo Baru dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,7 miliar.

Kemudian di Kelurahan Dusun Curup atau di depan IAIN Curup dengan anggaran Rp 1,5 miliar.

Selanjutnya di Simpang Lebong anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,2 miliar dan terakhir di Kelurahan Sukaraja sebesar Rp 200 juta.

Selain penanganan fisik, Fani juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran drainase.

Ia menegaskan bahwa penyebab utama banjir adalah tersumbatnya saluran air akibat tumpukan sampah yang dibuang sembarangan, bahkan langsung ke drainase.

“Kami minta kesadaran masyarakat agar menjaga kebersihan drainase. Sekuat apa pun kami membangun saluran air, kalau masih dijadikan tempat buang sampah, ya akan tetap banjir,” harapnya.

Meski proyek ini tidak masuk dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, namun Pemkab Rejang Lebong menargetkan seluruh titik penanganan ini akan tuntas pada tahun 2025.

Dengan digelontorkannya dana hampir Rp 5 miliar ini, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan janji-janji pembangunan infrastruktur yang pro-rakyat, khususnya dalam penanganan bencana banjir yang sudah lama menjadi momok bagi warga Kota Curup.(MCRL02)