MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari, SE, MAP mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menunjukkan kepedulian kepada korban bencana alam yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ajakan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Peduli Bencana Sumatera yang digelar di ruang rapat bupati, Selasa (2/12/2025) pukul 08.00 WIB.

Rakor dipimpin Penjabat Sekda Kabupaten Rejang Lebong, Elva Mardiana, SIP, MSi, dan turut dihadiri Ketua DPRD Juliansyah Yayan, Kapolres AKBP Florentus Situngkir, SIK, Kasdim 0409 Mayor Inf. Asri Wuri Hendra Dewa, Kasi Intel Kejari Hendra Mubarak, SH, Ketua Pengadilan Agama Arif Irhami, SHI, MSY, Ketua Baznas A. Supani, S.Ag, MPd, serta para kepala dinas dan pimpinan instansi terkait.

“Kita berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 25 November 2025 lalu. Kita perlu menunjukkan kepedulian melalui bantuan yang bisa meringankan beban mereka,” kata bupati.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga tengah menggelar rapat serupa bersama gubernur, Forkopimda, dan OPD untuk membahas skema bantuan yang akan dikirimkan ke wilayah terdampak.

“Diharapkan Rejang Lebong dapat menghimpun bantuan senilai Rp200 juta. Sementara Gubernur Bengkulu menargetkan dana total Rp3 miliar yang dihimpun dari seluruh kabupaten dan kota. Bantuan dari Bengkulu direncanakan berangkat pada 10 Desember 2025, sehingga batas akhir pengumpulan bantuan ditetapkan 7 Desember 2025. Untuk donasi uang dapat disalurkan melalui rekening Baznas di Bank Bengkulu,” jelasnya.

Ketua DPRD, Juliansyah Yayan, menekankan pentingnya kesepakatan mengenai bentuk bantuan yang diberikan. “Selain uang, kita perlu memikirkan bantuan apa saja yang dibutuhkan langsung oleh para korban,” ujarnya.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, SIK, juga menyampaikan bahwa Polres telah menghimpun bantuan dan menyerahkannya ke Polda Bengkulu untuk dikirim ke daerah terdampak. Senada dengan itu, Kasdim 0409 Mayor Inf. Asri Wuri Hendra Dewa mengungkapkan bahwa Kodim telah mengirimkan bantuan melalui Korem dan mengimbau OPD untuk tetap siaga mengingat Rejang Lebong memiliki potensi bencana seperti banjir, puting beliung, tanah longsor, hingga gunung api.

Ketua Pengadilan Agama, Arif Irhami, SHI, MSY, turut mengingatkan pentingnya pemetaan kebutuhan riil para korban. “Kita perlu memastikan bantuan yang dikirim sesuai kebutuhan. Selain dana dan logistik, apakah kita juga akan mengirim relawan seperti tenaga medis, PMI, dan lainnya,” ujarnya.

Rapat akhirnya menyepakati batas akhir penyerahan bantuan bagi Posko Peduli Bencana Sumatera pada 7 Desember 2025, sementara bantuan dana disalurkan melalui rekening Baznas di Bank Bengkulu. (mcrl/rahman)