MEDIA CENTER REJANG LEBONG — Aksi gotong royong massal di aliran Sungai Air Duku yang membelah dua kecamatan, yakni Curup Utara dan Curup Kota, kembali dilanjutkan pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Dalam kegiatan ini, Plt. Asisten I Setdakab Rejang Lebong, Bobby Harpa Santana, S.STP., M.Si., yang bertindak sebagai komandan lapangan, membagi peserta menjadi dua tim utama: di dekat jembatan Dusun Curup–Jalan Baru serta di perbatasan Desa Batu Dewa dan Kelurahan Jalan Baru–Talang Benih.
Aksi ini melibatkan tim gabungan dari DLH, BPBD, PUPR, anggota Kodim 0409/Rejang Lebong, Polri, serta lurah, kades, dan perangkat desa dari Kecamatan Curup Utara dan Curup Kota.
Tampak hadir sejumlah pejabat daerah, antara lain:
Kadis DLH Asli Samin, S.Kep., M.Kes.
Kadis PUPR Hary Eko Purnomo, S.T., M.T.
Kadis BPBD M. Budiyanto, S.T., M.T.
Camat Curup Utara Popo Hartopo, S.Sos.
Camat Curup Kota R. Gunawan Wibisono, S.STP.
Kadis PTSP, bersama PNS/PPPK serta masyarakat sekitar lokasi.
Tim Bekerja di Dua Titik
Tim pertama, di sekitar jembatan Dusun Curup–Jalan Baru, menggunakan alat berat ekskavator untuk mengeruk sedimen yang menumpuk sekaligus memperlebar dasar sungai. Hasil pengerukan langsung diangkut oleh truk-truk sampah yang telah disiapkan.
Tim kedua, dipimpin langsung oleh Camat Curup Kota dan Camat Curup Utara, melakukan pembersihan manual menggunakan cangkul guna memperlancar aliran air.
“Pembagian dua titik ini dilakukan agar pembersihan lebih efektif. Kita fokus menangani pendangkalan dan tumpukan sampah di lokasi paling rawan,” ujar Bobby Harpa Santana.
Bupati Fikri Pantau
Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri Thobari, S.E., M.A.P., turut memantau jalannya aksi pada Sabtu, 18 Oktober 2025, meski tidak hadir langsung dalam aksi ketiga.
Bupati Fikri mengatakan kegiatan gotong royong ini merupakan tindak lanjut dari peninjauan pascabanjir beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat baik. Saya turun bersama warga dan TNI bergotong royong menormalisasi aliran sungai. Dengan bantuan ekskavator dan mobil pengangkut sampah, aliran sungai kini kembali lancar. Ini langkah awal penanganan banjir secara berkelanjutan,” ujar Bupati Fikri.
Plt. Asisten I, Bobby Harpa Santana, menegaskan kegiatan ini menunjukkan semangat kolaborasi lintas elemen.
“Kami melibatkan seluruh unsur — pemerintah, TNI, dan masyarakat. Warga juga diimbau tidak membuang sampah ke sungai agar aliran air tidak terhambat,” jelasnya.
Kesadaran Kolektif
Camat Curup Kota, R. Gunawan Wibisono, S.STP., menilai kegiatan gotong royong ini bukan hanya kerja fisik, tetapi juga bentuk edukasi lingkungan bagi warga.
Sementara Camat Curup Utara, Popo Hartopo, S.Sos., menekankan bahwa kehadiran Bupati pada Jumat, 17 Oktober 2025, memberi motivasi besar bagi masyarakat.
“Semangat gotong royong ini akan kami lanjutkan secara berkala. Kehadiran Bupati di lapangan menunjukkan kepedulian dan keseriusan beliau mengatasi banjir,” ujarnya.
Untuk hari ketiga, tim dibagi dua. Camat Curup Kota dan Curup Utara bertugas di aliran Sungai Duku antara Batu Dewa–Talang Benih dan Batu Dewa–Jalan Baru.
Untuk Kecamatan Curup Utara, seluruh karyawan dan karyawati Kecamatan Curup Utara, kades, lurah, perangkat desa, serta warga Batu Dewa turut ambil bagian.
“Mereka sangat antusias melakukan gotong royong massal ini. Bersama, kita bisa,” kata Popo.
Kolaborasi Pemerintah dan Warga
Kepala Desa Batu Dewa, Putra Jaya, menambahkan bahwa kerja sama lintas OPD dan masyarakat sangat terasa di lapangan.
“Warga antusias ikut turun. Ini bentuk nyata kebersamaan antara pemerintah dan rakyat,” ujarnya.
Ketua BMA Batu Dewa Jaya, Rodi, menambahkan, “Gotong royong seperti ini adalah budaya kita. Kalau rutin dilakukan, bukan hanya banjir bisa diatasi, tapi lingkungan juga makin bersih dan sehat.”
Selain ASN dan warga, personel TNI dari Kodim 0409/Rejang Lebong serta anggota Polri turut membantu. Ekskavator dan truk pengangkut sedimen mempercepat pembersihan, sementara warga mengangkat sampah dan lumpur manual.
Warga Dusun Curup, M. Azhari, menyampaikan apresiasi:
“Aksi ini dilakukan kurang dari sebulan setelah banjir. Kami berharap pembangunan bronjong agar air tidak lagi meluap ke permukiman,” ujarnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemkab Rejang Lebong menjaga kebersihan lingkungan dan mengatasi banjir secara berkelanjutan.
“Gotong royong adalah kekuatan kita. Tanpa kolaborasi, cita-cita mewujudkan Rejang Lebong bersih dan bebas banjir akan sulit terlaksana. Kebersamaan itulah yang mempermudah langkah kita semua,” tutup Bobby Harpa Santana.(mcrl/kontributor desa)