MEDIA CENTER REJANG LEBONG— Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, SIK, MSi, secara resmi membuka pendidikan pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Angkatan 2025-2026 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukit Kaba, Rejang Lebong, Rabu (30/7/2025).
Upacara pembukaan yang digelar pukul 09.30 WIB tersebut diikuti 87 peserta didik dan dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr H Hendri, SSTP, MSi, dan Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan. Hadir pula jajaran pejabat utama Polda Bengkulu serta perwakilan unsur Forkopimda setempat.
Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu membacakan amanat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Komjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana, MSi.
“Selamat datang di lembaga pendidikan Polri, tempat para peserta didik menimba ilmu, dididik, ditempa, dan dilatih untuk menjadi insan Bhayangkara yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan, para calon anggota Polri akan menghadapi berbagai tahapan pendidikan dan latihan yang menuntut kesiapan fisik serta ketahanan mental. Namun demikian, Kapolda menyatakan keyakinannya bahwa para siswa mampu menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dengan baik.
Program pendidikan pembentukan bintara dan tamtama Polri tahun ajaran 2025-2026 ini diselenggarakan secara serentak di seluruh SPN dan Sepolwan di bawah Lemdiklat Polri. Jumlah peserta didik secara nasional mencapai 6.370 orang, terdiri dari 4.067 bintara pria, 659 bintara Polwan, dan 1.006 tamtama. Pendidikan bintara akan berlangsung selama tujuh bulan, sedangkan tamtama selama lima bulan.
Simbolisasi dan Pelestarian
Setelah menyematkan tanda pangkat secara simbolis kepada perwakilan siswa, Kapolda memakaikan helm dan ransel sebagai tanda kesiapan menjalani pendidikan. Istri Kapolda juga melakukan prosesi penyiraman kepala kepada dua siswa sebagai simbol pembukaan. Acara dilanjutkan dengan pemecahan kendi dan penanaman pohon di lingkungan SPN.
Kapolda dan Wakil Bupati Rejang Lebong secara langsung menanam pohon bersama. Kegiatan ditutup dengan pelepasan burung ke alam terbuka.
“Sesuai arahan Kepala Lemdiklat Polri, tiga perempat dari lahan SPN harus dihijaukan. Pelepasan burung ini diharapkan turut menjaga kelestarian ekosistem,” ujar Kapolda.(rahman/mcrl/protokol)