MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah Rejang Lebong, Dinas Pariwisata akan menggelar Lomba Desa Wisata 2025.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung mulai 22 April hingga 21 Mei 2025 dengan berbagai tahapan seleksi dan penilaian.
“Lomba dimulai dengan sosialisasi pada 22 April. Selanjutnya, proses pendaftaran peserta dibuka pada 28 April hingga 2 Mei,” kata Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Dodi Sahdani, S.Sos, M.Si, didampingi Kabid Destinasi, Herwan Suganda, S.H., Rabu 30 April 2025.
Sedangkan seleksi administrasi berlangsung 5–7 Mei, dan pengumuman 10 besar dilakukan pada 8 Mei.
Tim juri akan melakukan visitasi ke desa-desa terpilih pada 13–15 Mei. Kemudian, rapat seleksi akhir untuk menentukan lima besar akan digelar pada 16 Mei, dan malam apresiasi pemenang akan dilangsungkan pada 21 Mei.
Dodi menjelaskan, tujuan utama lomba ini adalah mempromosikan desa wisata sebagai destinasi unggulan, baik di tingkat lokal maupun nasional, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Lomba ini juga menjadi wadah untuk mengangkat potensi unggulan desa, yang berperan penting dalam percepatan pengembangan desa wisata.
Sasaran lomba adalah desa wisata dengan kategori rintisan dan berkembang.
Penilaian akan memperhatikan beberapa aspek, seperti keberadaan potensi wisata alam, budaya, maupun buatan, keterlibatan masyarakat lokal, kelembagaan pengelola, serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.
Selain itu, desa juga dinilai dari peluang pasar dan potensi ekonominya.
“Desa wisata yang ikut serta harus dikelola oleh perangkat desa atau kelompok yang ditunjuk kepala desa, telah ditetapkan sebagai desa wisata oleh kepala daerah, serta mampu memberi dampak ekonomi bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan usaha pariwisata,” jelasnya.
Proses penilaian akan melibatkan dewan juri yang terdiri dari penggiat pariwisata, serta perwakilan dari Dinas PMD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Kriteria penilaian mencakup pengelolaan destinasi berkelanjutan, mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Hingga saat ini, enam desa telah menyatakan siap mengikuti lomba, yakni: Desa Rimbo Recap, Desa Barumanis, Desa Kayu Manis, Desa Pahlawan, Desa Pal VIII dan Desa Dusun Sawah
Sementara itu, desa-desa yang pernah menjadi juara pada lomba desa wisata tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional tidak diperkenankan ikut serta. Di antaranya: Desa Belitar Seberang (juara 2022), Desa Sumber Urip (juara 2023), Desa IV Suku Menanti (juara 2024), serta Desa Cawang Lama yang pernah masuk lima besar.(rahman)