MEDIA CENTER REJANG LEBONG
Editor : Rahman Jasin

Bupati Rejang Lebong, HM.Fikri, SE, MAP, meminta 19 OPD untuk menyelesaikan proses penyusunan proposal usul pengucuran dana alokasi khusus (DAK) 2026. Rapat presentasi usulan DAK 2026 dibuka bupati di ruang rapat Sekda pukul 09.30 WIB, Selasa, (4/3).

Rapat dihadiri Wabup, Dr.Hendri, SSTP, MSi, Sekdakab, Yusran Fuzi, ST. Kepala Bappeda, Khirdes Lapendo Pasju, SSTP, MSi. Serta 11 kepala dinas instansi pengusul DAK 2026. Diantaranya, Kepala BPKD, Andi Ferdian, SE, Kadis Kesehatan, Dhendy Novianto, Kadis Dikbud, Drs. Noprianto, MM, Kadis Pertanian dan Perikanan, Ir. Amrul Eby, MSi, Kadis Nakertrans, Syamsir, SKM, MKM, Kadispora, Rezza Pahlevie, SH, MM, Kadis PUPR, M. Syamsul Maárif, Kadis DLH, Budianto, ST, MT. Kadis Perindagkop, Anes Rahman, S.Sos, Kadis Ketahanan Pangan, Ir. Taman dan Kadis Perpus Arda, Dr. Zulkarnain Harapan.

‘’Kita masih memiliki waktu untuk memperbaiki proposal pengusulan DAK 2026 dan sesuai dengan format yang diberikan Bappenas. Jangan sampai kita ketinggalan kereta,’’ kata bupati.

Bupati juga menjelaskan bahwa dalam retreat yang dilaksanakan di Magelang, Menkeu, Menko dan Presiden Prabowo Subianto telah memaparkan kebijakan pemangkasan dana DAK/DAU.

‘’Kita tetap berupaya mengejar agar target kita tercapai dan Rejang Lebong dapat buah hasil dari perjuangan,’’ ujar bupati.

Rapat dipimpin Wabup untuk mendengarkan paparan 11 dinas instansi yang mengusulkan dana DAK. Satu persatu kepala dinas menyampaikan usul pengucuran dana DAK. Total usul dana DAK yang disampaikan 11 dinas instansi dengan 19 proposal itu mencapai Rp. 1,4 triliun.

‘’Tahun 2025 kita mendapat kucuran dana DAK senilai Rp.10,3 miliar untuk pembangunan 3 gedung TK/PAUD, 5 SD dan 1 SMP. Usul tahun 2026 segera disampaikan, saat kita masih meng-update data Dapodik dan melaksanakn pendataan sekolah-sekolah yang perlu dibangun atau direhab. Hasil pendataan ini harus direkomendasikan Dinas PUPR,’’ terang Kadis Dikbud, Drs. Noprianto, MM.

Dinas Kesehatan menyampaikan usul pengucuran DAK 2026 senilai Rp. 358.248.049.726. Rinciannya, Rp.154.285.479.726 untuk RSUD. Serta Rp.203.962.570.000 untuk Dinas Kesehatan.

Dinas Ketahanan Pangan mengusulkan pengadaan cool strorage dan kendaraan laboratorium. ‘’Di Badan Ketahanan Pangan pusat itu tidak ada dana DAK. Tapi, kita bisa mengajukan pengadaan cool storage berkapasitas 150-300 ton untuk menampung sayur-sayuran. Dan kendaraan laboratorium untuk menguji kwalitas sayur sayuran,’’ jelas Kadis Ketahanan Pangan, Taman, SP.

Dinas PUPR mengusulkan DAK senilai Rp.477.520.859.675 untuk 5 kegiatan Bidang Cipta Karya, 14 kegiatan Bidang Bina Marga, 5 kegiatan Bidang SDA dan 4 kegiatan Bidang Perkim.

Dinas Pora mengusulkan pembanguan stadion baru senilai Rp 60 miliar dan rehab GOR senilai Rp. 10 miliar.

Dinas Perindagkop mengusulkan pembangunan Pasar Atas menjadi pasar tematik industry senilai Rp 45 miliar. ‘’Seperti pasar tematik industry Purwodadi, Bengkulu Utara dibangun dengan dana dari Kementerian PUPR senilai Rp 118 miliar. Jadi, kita akan berusaha mengajukan proposal ke Kemen PUPR. Bangunan pasar ini akan dibangun di lokasi eks Terminal Pasar Atas yang luas lahannya sekitar 7.000 M2,’’ demikian Anes Rahman. (rahman)