MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Inflasi yang terjadi di akhir tahun 2023 merupakan inflasi terendah. Yakni, mencapai 2,61 persen.

‘’Faktor penyumbang inflasi nasional itu adalah, cabai, bawang, daging ayam ras, dan beras,’’ jelas Staf Ahli Bupati, Rosita, SH usai menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kemendagri, Rabu, (3/1).

Rakor virtual itu diikuti Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Asli Samin, S.Kep, M.Kep, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, Rosita.M.SH, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rejang Lebong Rialdo Eka Putera, S.E,. M.Si, serta sederet Instansi terkait.

Usai rapat digelar, Rosita menjelaskan bahwa rapat ini merupakan hasil evaluasi inflasi dari tahun sebelumnya.

“Inflasi Indonesia di tahun 2023 menjadi yang lebih terendah dibandingkan tahun-tahun terakhir yaitu diangka 2,61% (yoy). Sedangkan untuk di Provinsi Bengkulu kita sebesar 3,09% (yoy),” ungkapnya.

Untuk komoditas penyumbang inflasi nasional, rosita menyampaikan masih cabai, bawang, daging ayam ras, dan beras.

Oleh karena itu, Rosita mengimbau agar masyarakat Kabupaten Rejang Lebong bisa terus bercocok tanam agar Inflasi di Kabupaten Rejang Lebong khususnya bisa terus menurun. (sonya)