MEDIA CENTER REJANG LEBONG – Main layang-layang hias bersama di arena Sendaren Fun Kaba Fest 2023 berlangsung meriah di Lapangan Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang, Minggu, (29/10).

Tercatat, 242 peserta yang menerbangkan aneka jenis layang layang hias atau sendaren. Penerbangan 10 layang sendaren pertama dilakukan Asisten II Setdapprov Bengkulu, RA.Deni, SH, MM, Wabup rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, Ketua DPRD, Mahdi Husen, SH, MSi, Dirlantas Polda Bengkulu, Kombes.Pol. Joko Suprayitno, SST, MK, SH, Dandim 0409, Letkol.Inf. M.Renaldy, S.Sos, MSi, Kapolres, AKBP. Juda Trisno Tampubolon, SH, SIK, MH. Kadis Pariwisata Prov Bengkulu, Karmawanto. Kadis Pariwisata Rejang Lebing, Ir. Budianto, MT. Ditambah, beberapa pejabat lainnya.

Setelah itu dilanjutkan dengan para peserta lainnya. Penerbangan layang-layang berukuran besar itu tidak menemui kendala. Soalnya, saat itu angin bertiup kencang. Saking kencangkan tiupan angin, ada 3 layang-layang yang putus karena tali plastic yang digunakan tak mampu menahan beban layang-layang. Selain itu, ada juga layang layang kurang stabil sehingga turun menukik ke tanah.

‘’242 peserta Sendaren Fun ini berasal dari Desa Sumber Urip, Karang Jaya, Sumber Bening, Suban Ayam, Sambirejo, Simpang Bukit Kaba dan Kampung Baru. Sendaren Fun ini bukan bersifat lomba atau festival. Tapi, Sendaren Fun ini adalah, maen bareng layang layang sendaren atau layang hias. Makanya, peserta tidak dikenai biaya pendaftaran. Kendati begitu, para peserta tetap kita berikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah doorprize. Mulai dari mesin cuci, kulkas hingga kipas angin. Plus hadiah menarik lainnya,’’ Yulian Adi Pratama selaku ketua panitia pelaksana Sendaren Fun.

Dkatakan Yulian Adi Pratama, selain berfungsi sebagai ajang silaturahmi para pecinta layang layang hias atau sendaren, Sendaren Fun juga dapat menjadi ajang kreativitas para pembuat layang layang hias.

‘’Jadi, melalui Sendaren Fun ini, para pembuat atau pengrajin layang-layang hias ini dapat menampilkan karya karya unik dan terbaiknya. Sehingga, karya-karya pembuat layang layang hias itu dapat menambah perbendaharaan koleksi layang layang regional dan nasional,’’ tutur Yulian.

Salah seorang peserta sekaligus pembuat layang-layang hias berukuran besar, Dadang (25) dari Desa Sumber Urip mengaku merogoh kocek sebesar Rp.400.000 untuk membuat 1 layang layang hias.

‘’Bahannya terbuat dari kain parasut yang kita pesan dari Jakarta. Tinggi layang layang ini mencapai 2 meter dan lebar atau bentang sayap mencapai 3 meter. Layang layang ini kita buat selama 1 minggu. Total biaya yang kita keluarkan mencapai Rp.400.000,’’ tutur Dadang. (rhy)

Editor : Rahman Jasin